Tema Membuat Artikel Opini di Media Massa Sebagai Bentuk Pemberdayaan Siswa SMA Negeri 1 Jakenan

Tema Satu: Hubungan Jenis Lapisan Tanah Dengan Perkembangan Pemukinan dan Jenis Mata Pencaharian Masyarakat Jakenan Pati Jawa Tengah 

  • Nama Penulis: 
  • Tempat tinggal: 
  • Aktivitas kesseharian: 
  • Fokus kajian: Peneliti Lapisan Tanah dan Perngaruhnya Terhadap Sistem Mata Pencaharian 
  • Jenis tanah di kawasan Jakenan: alunvial yaitu hasil proses sedimentasi dan pelapukan batuan
  • Keadaan lapisan tanah: tidak ada lapisan tanah O (organik), tidak ada lapisan tanah A (Topsoil), sebagian besar adalah jenis lapisan tanah B (subsoil), Lapisan C (Regolith). Lapisan tanah B tanahnya kurang subut dan lebih padat, dan lapisan tanah C lapisan tanah yang terbentuk karena batuan yag telah lapuk dan tanah yang belum terbentuk  
  • lapisan tanah: Tanah tampak berwarna kuning kecoklatan, padat, saat kemarau seperti batu, saat hujan licin tidak berpori, cepat jenuh ketika ada turun hujan 
  • jenis budidaya: Saat musim hujan melakukan budidaya tanaman Padi dua kali dalam setahun MT1, dan MT2. Saat musim kemarau budidaya tanaman kacang dan ada yang mulai tanam tembakau 
  • bencana: Saat musim hujan rentan banjir, padi terendam banjir, padi roboh, terkena serangan wereng. Dan saat musim kemarau terjadi kelangkaan air
  • pola pemukiman: Pola pemukiman cenderung dipengaruhi oleh ketersediaan akses jalan, transportasi, ikatan keluarga dan sanak famili, dan ketersediaan sumber daya sawah. 
  • perkembangan kegiatan pendidikan: gaya pendidikan lebih kearah di jenjang pendiidkan formal yaitu SD, SMP, dan SMA,
  • imaginasi jenis pekerjaan anak muda: Merantau di luar negeri, dan ketika berhasil akan membuat investasi lapanngan pekerjaan sendiri 
  • ketaatan agama: kegiatan keagamaan lebih longgar tidak dogmatis 
  • penggunaan alat transportasi: menggunakan sepeda motor dan sebagian mobil pribadi. Anak-anak sekolah menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi utama. Tidak ada yang naik bus karena tidak ada bus
  • Gaya hidup: pola hidup lebih ketat, sederehana dalam pola konsumsi saat di dalam rumah, dan agak mewah saat makan di luar rumah. kepemilikan sepeda motor baru, mobil baru, perhiasan dan pakai baru lebih utama 
  • kuliner: lebih banyak membeli sarapan di warung saat pagi hari, tidak banyak yang masak, dan membuat masakan pada saat siang dan malam hari
  • belanja kebutuhan sembako: membeli bakul tereng atau pedagang semako keliling. Bakul tereng kulakan di pasar glonggong yang terletak di desa glonggong kecamatan jakenan, dan pasar batur yang terletak di desa batur kecamatan, dan di pasar jakenan yang terletak di sebalah timur alun-alun kecamatan jakenan. 
  • jam operasional pasar: pasar glonggong lebih awal bukanya, di pasar ini petani menjual hasil panenan dari sawah dengan jenis tanah aluvia. Di jual di bakul pasar kemudian di kulak bakul tereng, dan dijual lagi di pasar sempu dan pasar glonggog.  
  • kantong pemukiman: rumah tambahmulyo besar saat pemilu 18 tps , rumah karangjati saat pemilu hanya 3 tps, termasuk desa sidomulyo 
  • kantong pemukiman: tambahmulyo besar wialayh luas, sawah banyak, banyak usaha baru 
  • hubungan kantong pemukiman dan produktivitas sawah: dekat sungai sampang: 2 dan 3 kali saat kemarau , saat musim hujan gak bisa tanam 
  • mata pencaharian petani: orang tua petani, anak-anak muda merantau ke jepang korea, pulang bawa modal, mendisirikan usaha peternakan, alat berat, 
  • perkembangan pumukiman : desa tambah mulyo, akan dibangun rumah sakit bayangkara, terkoneksi dengan kecamatan winong dan jaken 
  • perkembangan harga tanah  di desa tambahmulyo: per meter 1,6 juta , tiga tahun yang lalu 900 s.d juta. 
  • jenis usaha kedapan: alat pertanian, 
  • Mitigasi bencana: glonggong air sungai dan tondomulyo karena luapan sungai silugonggo dan luapan waduk wilalung, daerah pucak wangi banr bandang ke glonggong , tidak hujan tapi banjir karena kirimiman seamua 

Komentar

Postingan Populer