Rahasia Sukses Budidaya Melon 20 HST: Analisis dan Tips Perawatan
Budidaya melon semakin diminati karena potensi keuntungannya yang tinggi. Salah satu kunci sukses adalah memastikan pertumbuhan optimal sejak awal. Pada usia 20 hari setelah tanam (HST), melon mulai memasuki fase pertumbuhan vegetatif yang krusial. Mari kita analisis kondisi tanaman melon pada tahap ini dan bagaimana cara mengoptimalkannya!
Analisis Tanaman Melon 20 HST
Sistem budidaya melon ini menggunakan metode tanam dalam polybag dengan sistem irigasi tetes di dalam greenhouse yang berlokasi di Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Budidaya melon ini merupakan program unggulan milik Pemerintah Desa Pekalongan Winong yang dikelola oleh petani milenial warga desa setempat. Program ini bekerja sama dengan BUMDes dan kelompok tani, serta dirancang sebagai program unggulan desa yang nantinya akan dikembangkan menjadi wisata petik buah saat panen tiba. Diperkirakan, panen pertama akan berlangsung menjelang Lebaran tahun ini.
Kelebihan:
✅ Sistem Tanam Efisien
Menggunakan media tanam dalam polybag dengan irigasi tetes memungkinkan distribusi air dan nutrisi yang lebih terukur serta efisien.
✅ Pertumbuhan Seragam
Tanaman tumbuh merata, menunjukkan benih berkualitas dan perawatan yang baik.
✅ Greenhouse yang Melindungi
Penggunaan greenhouse menjaga tanaman dari serangan hama, penyakit, dan cuaca ekstrem.
✅ Tali Rambatan Tersedia
Penyiapan tali rambatan sejak awal sangat penting untuk menunjang pertumbuhan vertikal tanaman.
Tantangan yang Harus Diatasi:
❌ Daun Masih Relatif Kecil
Kemungkinan disebabkan oleh kurangnya asupan nitrogen atau pencahayaan yang belum optimal. Pemberian pupuk NPK dengan dominasi unsur N dapat membantu mempercepat pertumbuhan daun.
❌ Beberapa Daun Menguning
Hal ini bisa terjadi akibat kekurangan unsur mikro seperti magnesium atau zat besi, atau akibat cekaman air yang tidak seimbang. Pastikan pemupukan dan irigasi dilakukan sesuai kebutuhan tanaman.
❌ Kepadatan Tanaman Berlebihan
Jarak tanam yang terlalu rapat dapat menghambat sirkulasi udara dan meningkatkan risiko serangan jamur. Atur jarak tanam yang cukup agar pencahayaan dan aliran udara optimal.
❌ Kelembaban Greenhouse Berlebihan
Kelembaban tinggi bisa memicu pertumbuhan jamur. Pastikan ada ventilasi yang cukup dan lakukan pemantauan rutin.
Tips Perawatan Melon Usia 20 HST
1. Optimalkan Nutrisi
Gunakan pupuk NPK dengan komposisi 3:1:1 pada fase vegetatif ini untuk mendukung pertumbuhan daun dan batang secara optimal.
2. Kelola Irigasi dengan Baik
Sesuaikan jumlah air berdasarkan kondisi media tanam, cuaca, dan kebutuhan tanaman. Gunakan irigasi tetes untuk efisiensi penyerapan air dan nutrisi.
3. Periksa dan Kendalikan Hama serta Penyakit
Lakukan inspeksi rutin untuk mencegah serangan hama seperti kutu daun atau penyakit embun tepung. Gunakan pestisida nabati atau kimia jika diperlukan.
4. Pastikan Sirkulasi Udara Optimal
Atur jarak tanam dengan baik dan buka ventilasi greenhouse saat kelembaban terlalu tinggi untuk mencegah pertumbuhan jamur.
Dengan perawatan yang konsisten dan terukur, bukan hanya hasil panen yang meningkat, tetapi juga kualitas buah yang lebih baik. Mari bersama-sama menghasilkan melon unggul dan mengoptimalkan potensi pertanian!
Keterangan: berkas foto milik Mas Agus Kelompok Tani Desa Pekalongan Winong Pati
Komentar
Posting Komentar