Bahan Belajar Soal Ujian Akhir Jenjang Materi Kelas XI



STRUKTUR SOSIAL 

**Soal:**

1. Sebuah penelitian menemukan bahwa di suatu daerah, anak-anak dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah memiliki akses yang jauh lebih terbatas ke pendidikan berkualitas dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga kaya. Akibatnya, mereka cenderung terjebak dalam siklus kemiskinan dan sulit untuk meningkatkan status sosial mereka. Kondisi ini menunjukkan bahwa struktur sosial di daerah tersebut berfungsi sebagai alat untuk melanggengkan dominasi kelas dan ketimpangan.

Manakah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah dominasi kelas dan ketimpangan sosial?

A.  Memberikan bantuan keuangan langsung kepada keluarga miskin agar mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar dan menyekolahkan anak-anak mereka.

B.  Membangun lebih banyak sekolah swasta berkualitas tinggi di daerah tersebut agar semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang baik.

C.  Melakukan reformasi sistem pendidikan yang berfokus pada pemerataan akses dan kualitas pendidikan, serta mengatasi akar masalah ketimpangan sosial ekonomi.

D.  Mendorong anak-anak dari keluarga miskin untuk bekerja paruh waktu agar mereka dapat membantu ekonomi keluarga dan belajar keterampilan yang berguna.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** mungkin memberikan bantuan jangka pendek, tetapi tidak mengatasi akar masalah struktural yang menyebabkan ketimpangan.

*   **Pilihan B** justru dapat memperburuk ketimpangan karena hanya menguntungkan mereka yang mampu membayar biaya sekolah swasta.

*   **Pilihan C** adalah solusi yang paling komprehensif karena berfokus pada reformasi sistemik yang bertujuan untuk menciptakan kesetaraan kesempatan bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi mereka. Ini sejalan dengan teori-teori sosiologi pendidikan yang menekankan pentingnya pemerataan akses dan kualitas pendidikan.

*   **Pilihan D** dapat membantu ekonomi keluarga dalam jangka pendek, tetapi juga dapat mengganggu pendidikan anak-anak dan memperburuk siklus kemiskinan.

2. Di sebuah kelas, ada kelompok siswa yang selalu lebih aktif dan pendapatnya lebih didengar oleh guru. Mereka biasanya berasal dari keluarga yang memiliki pendidikan tinggi dan lebih banyak sumber daya. Siswa lain, yang mungkin lebih pemalu atau kurang percaya diri, merasa sulit untuk menyuarakan pendapat mereka sendiri. Akibatnya, diskusi kelas seringkali didominasi oleh kelompok siswa yang sama. Kondisi ini menunjukkan bahwa kelas tersebut menjadi arena pertarungan kekuasaan.

Manakah cara yang paling tepat untuk mengatasi masalah ini agar semua siswa merasa memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi?

A.  Memberikan penghargaan khusus kepada siswa yang paling sering menyampaikan ide dan gagasan bernas dalam setiap kegiatan diskusi kelas, agar termotivasi.

B.  Mengubah format diskusi kelas dengan menerapkan variasi metode seperti kelompok kecil atau menuliskan pendapat sebelum berdiskusi, agar semua berkesempatan berpartisipasi.

C.  Membiarkan dinamika kelas berjalan alami karena perbedaan kemampuan siswa adalah hal yang wajar, sehingga yang lebih aktif memang pantas lebih didengar.

D.  Mendorong siswa yang kurang aktif untuk lebih giat belajar, meningkatkan rasa percaya diri, serta berani menyampaikan pendapat agar setara dengan siswa lainnya.

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** justru dapat memperkuat ketidaksetaraan, karena memberikan insentif tambahan kepada siswa yang sudah lebih dominan dalam diskusi.

*   **Pilihan B** adalah solusi yang paling tepat, karena menciptakan struktur yang lebih inklusif dan memberikan kesempatan setara bagi semua siswa untuk berpartisipasi.

*   **Pilihan C** mengabaikan masalah ketidaksetaraan dan membiarkan dinamika dominasi yang tidak sehat terus berlangsung di dalam kelas.

*   **Pilihan D** menyalahkan siswa yang kurang aktif, tanpa mengatasi akar masalah struktural yang membuat mereka kesulitan untuk berpartisipasi aktif di kelas.

3. Di sebuah kampung, orang-orang sudah lama menerima jalan rusak dan fasilitas kesehatan yang buruk sebagai sesuatu yang "memang sudah nasib". Mereka merasa tidak bisa mengubah keadaan. Tapi, ada seorang anak muda kampung yang baru pulang dari kuliah di kota. Ia mencoba menyadarkan warga bahwa keadaan ini bukan cuma nasib, tapi karena pemerintah kurang adil dan kurang peduli. Anak muda ini sedang berusaha menumbuhkan...

Manakah hal yang paling tepat untuk menggambarkan usaha anak muda itu untuk mengubah keadaan kampung?

A.  Membagikan uang atau barang agar warga senang dan semangat untuk bergerak.

B.  Mendekati pemerintah desa dengan cara baik-baik agar mereka mau memperhatikan kampung.

C.  Menyadarkan warga agar mereka paham betul kenapa kampung mereka tidak maju dan berani bersama-sama memperjuangkan perubahan.

D.  Mengajari warga berbagai keterampilan agar mereka bisa memperbaiki jalan dan fasilitas sendiri.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** mungkin membuat warga senang sesaat, tapi tidak mengubah masalah utama.

*   **Pilihan B** bisa jadi berhasil, tapi warga tetap bergantung pada pemerintah.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena dengan sadar, warga akan paham akar masalah dan berani memperjuangkan hak mereka.

*   **Pilihan D** membuat warga lebih mandiri, tapi tidak menyelesaikan masalah etidakadilan yang lebih besar.

4. Di sebuah perkampungan nelayan, para nelayan kecil selalu kesulitan menjual hasil tangkapan mereka dengan harga yang layak. Tengkulak (pedagang perantara) memegang kendali penuh atas harga, sehingga para nelayan seringkali merugi. Seorang tokoh masyarakat menginisiasi pembentukan grup komunikasi di antara para nelayan dan mendorong mereka untuk bersama-sama menentukan harga jual serta mencari alternatif pasar yang lebih adil. Tindakan ini merupakan contoh dari...

Manakah strategi perubahan sosial berikut yang paling sesuai dengan tindakan tokoh masyarakat tersebut?

A.  Meminta bantuan modal dari pemerintah daerah agar nelayan bisa mengembangkan usaha secara individu.

B.  Mengadakan pelatihan rutin tentang teknik penangkapan ikan modern agar hasil tangkapan nelayan meningkat.

C.  Membangun kesadaran kolektif melalui komunikasi dan aksi bersama untuk melawan dominasi tengkulak.

D.  Menjalin kerjasama dengan perusahaan besar agar nelayan memiliki kepastian pasar dan harga yang stabil.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** mungkin membantu meningkatkan pendapatan nelayan secara individu, tetapi tidak mengubah struktur kekuasaan yang timpang.

*   **Pilihan B** fokus pada peningkatan produksi, tetapi tidak mengatasi masalah ketidakadilan dalam sistem pemasaran.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena menekankan pentingnya komunikasi dan aksi kolektif untuk membangun kekuatan bersama dan melawan dominasi pihak yang lebih kuat. Ini sesuai dengan teori-teori tentang gerakan sosial dan aksi kolektif.

*   **Pilihan D** dapat memberikan kepastian pasar, tetapi juga berpotensi menciptakan ketergantungan baru pada perusahaan besar dan tidak memberdayakan nelayan secara penuh.

5. Di sebuah sekolah, terdapat aturan ketat tentang pengelolaan sampah dan penggunaan energi. Aturan ini dibuat oleh pihak sekolah dan harus diikuti oleh semua siswa, guru, dan staf. Aturan tersebut meliputi pemilahan sampah organik dan anorganik, pembatasan penggunaan listrik di kelas, serta kewajiban membawa botol minum dan kotak makan sendiri untuk mengurangi sampah plastik. Namun, beberapa siswa merasa aturan ini terlalu merepotkan dan kurang praktis. Beberapa guru juga merasa kesulitan mengawasi pelaksanaan aturan ini secara konsisten. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa tidak semua siswa memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya menjaga lingkungan, sehingga aturan ini terasa seperti beban daripada kesadaran. Kondisi ini menunjukkan bahwa struktur sosial di sekolah, dalam hal ini aturan tentang pengelolaan sampah dan penggunaan energi, dapat...

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan dampak struktur sosial (aturan pengelolaan sampah dan penggunaan energi) tersebut?

A. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan hemat energi, sehingga meningkatkan kualitas belajar dan kesehatan warga sekolah.

B. Menjadi alat untuk mengukur kesadaran lingkungan siswa, di mana siswa yang patuh dianggap lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan.

C. Menimbulkan resistensi dan ketidaknyamanan di antara siswa dan guru, karena aturan dianggap terlalu ketat dan kurang fleksibel.

D. Meningkatkan rasa tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan, meskipun dengan tantangan dalam pelaksanaannya.

**Kunci Jawaban: D**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** menekankan hasil positif dari aturan, tetapi mengabaikan potensi konflik dan tantangan dalam pelaksanaannya.

*   **Pilihan B** kurang tepat karena mengukur kesadaran lingkungan hanya berdasarkan kepatuhan terhadap aturan bisa jadi reduktif dan tidak akurat.

*   **Pilihan C** mungkin benar sebagian, tetapi mengabaikan potensi manfaat jangka panjang dari aturan tersebut.

*   **Pilihan D** adalah jawaban yang paling tepat karena mengakui bahwa aturan tersebut bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab kolektif, tetapi juga mengakui adanya tantangan dalam implementasinya. Aturan tersebut dapat memicu kesadaran, namun efektivitasnya bergantung pada bagaimana sekolah mengatasi resistensi dan memastikan pemahaman yang merata tentang isu lingkungan.

6. Di sebuah desa yang damai, masyarakat hidup rukun dan saling membantu. Namun, ada kekhawatiran bahwa masuknya investasi dari luar, seperti pembangunan pabrik, dapat mengubah struktur sosial yang sudah ada. Beberapa warga khawatir pabrik tersebut hanya akan menguntungkan segelintir orang dan merusak lingkungan, sementara yang lain berharap pabrik dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan desa. Kondisi ini menunjukkan bahwa perubahan struktur sosial dapat...

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan potensi dampak perubahan struktur sosial terhadap harmoni masyarakat?

A.  Selalu membawa dampak positif karena meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

B.  Selalu membawa dampak negatif karena merusak tradisi dan nilai-nilai luhur yang sudah lama dijunjung tinggi oleh masyarakat.

C.  Dapat mengancam harmoni masyarakat jika tidak dikelola dengan bijak dan hanya menguntungkan kelompok tertentu saja.

D.  Tidak akan berpengaruh signifikan terhadap harmoni masyarakat asalkan masyarakat tetap menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong.


**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** terlalu optimis dan mengabaikan potensi dampak negatif dari perubahan sosial.

*   **Pilihan B** terlalu pesimis dan mengabaikan potensi manfaat dari perubahan sosial.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena mengakui bahwa perubahan sosial dapat mengancam harmoni jika tidak dikelola dengan baik dan hanya menguntungkan kelompok tertentu, sehingga memicu konflik dan ketimpangan.

*   **Pilihan D** mengabaikan fakta bahwa nilai-nilai gotong royong saja tidak cukup untuk mengatasi dampak negatif dari perubahan struktur sosial yang tidak adil.

7. Di sebuah lingkungan perumahan, ada kelompok orang yang menyediakan jasa peminjaman uang dan barang dengan bunga yang cukup tinggi. Awalnya, jasa ini membantu warga yang kesulitan keuangan mendadak. Namun, lama-kelamaan, kelompok ini menjadi sangat berpengaruh dan menentukan banyak hal di lingkungan tersebut. Warga yang berutang pada mereka seringkali merasa tidak berdaya dan harus mengikuti kemauan mereka. Situasi ini menunjukkan bahwa struktur sosial di lingkungan tersebut, dalam hal ini hubungan antara pemberi pinjaman dan peminjam, terbentuk melalui...

Manakah proses berikut yang paling tepat menggambarkan bagaimana struktur sosial tersebut terbentuk?

A.  Kesepakatan formal yang dibuat antara pemberi pinjaman dan peminjam tentang syarat dan ketentuan pinjaman.

B.  Aturan tidak tertulis yang mengatur bagaimana pemberi pinjaman dan peminjam harus berinteraksi satu sama lain.

C.  Interaksi sosial yang berulang-ulang antara pemberi pinjaman dan peminjam, yang menghasilkan pola hubungan ketergantungan dan kekuasaan yang tidak seimbang.

D.  Kebijakan pemerintah daerah yang memberikan izin kepada kelompok tersebut untuk menjalankan usaha peminjaman.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** menekankan aspek formal kesepakatan, tetapi mengabaikan dinamika kekuasaan yang tidak seimbang.

*   **Pilihan B** menekankan aturan tidak tertulis, tetapi tidak menjelaskan bagaimana aturan tersebut muncul dan ditegakkan.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena menekankan bagaimana interaksi sosial yang berulang-ulang menciptakan pola hubungan ketergantungan dan kekuasaan yang tidak seimbang, yang pada akhirnya membentuk struktur sosial yang timpang di lingkungan tersebut.

*   **Pilihan D** mungkin menjadi faktor pendukung, tetapi tidak menjelaskan bagaimana hubungan kekuasaan antara pemberi pinjaman dan peminjam terbentuk.

8. Di sebuah perusahaan, aturan jam kerja sangat ketat dan semua karyawan harus mengikuti aturan tersebut tanpa terkecuali. Namun, beberapa karyawan yang memiliki masalah keluarga atau kondisi khusus mencoba bernegosiasi dengan atasan mereka untuk mendapatkan fleksibilitas dalam jam kerja. Akhirnya, setelah melalui diskusi dan pertimbangan, atasan memberikan kelonggaran kepada beberapa karyawan tersebut dengan syarat tertentu. Situasi ini menunjukkan bahwa struktur sosial di perusahaan, dalam hal ini aturan jam kerja...

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan bagaimana struktur sosial (aturan jam kerja) tersebut dapat berubah?

A.  Bersifat tetap dan tidak dapat diubah karena sudah menjadi kebijakan perusahaan yang harus diikuti oleh semua karyawan.

B.  Bersifat fleksibel dan dapat dinegosiasikan melalui interaksi sosial antara karyawan dan atasan, dengan mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan masing-masing pihak.

C.  Berubah secara otomatis seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan kondisi ekonomi.

D.  Hanya dapat diubah melalui keputusan formal yang dibuat oleh manajemen puncak perusahaan.

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** menekankan aspek kaku dari struktur sosial dan mengabaikan potensi untuk perubahan.

*   **Pilihan B** adalah jawaban yang paling tepat karena menyoroti bagaimana struktur sosial (aturan jam kerja) dapat dinegosiasikan dan diubah melalui interaksi sosial antara karyawan dan atasan, dengan mempertimbangkan konteks dan kebutuhan masing-masing pihak.

*   **Pilihan C** menekankan faktor eksternal yang dapat memengaruhi perubahan sosial, tetapi mengabaikan peran aktif individu dan kelompok dalam melakukan negosiasi.

*   **Pilihan D** menekankan proses formal perubahan, tetapi mengabaikan kemungkinan perubahan informal melalui negosiasi di tingkat yang lebih rendah.

9. Ketika terjadi banjir di sebuah kota, warga dari kalangan ekonomi rendah yang tinggal di bantaran sungai mengalami dampak yang jauh lebih parah dibandingkan warga dari kalangan ekonomi atas yang tinggal di perumahan mewah. Mereka kehilangan tempat tinggal, harta benda, dan mata pencaharian. Sementara itu, warga di perumahan mewah hanya mengalami sedikit gangguan. Kondisi ini menunjukkan bahwa struktur sosial di kota tersebut...

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan mengapa kelompok masyarakat tertentu lebih rentan terhadap bencana?

A. Karena mereka belum sepenuhnya menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya mencegah berbagai dampak negatif di masa depan.

B. Karena mereka menetap di wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi dan tidak memiliki sumber daya atau kesempatan untuk berpindah ke tempat yang lebih aman.

C. Karena keadaan yang mereka alami merupakan konsekuensi dari keterbatasan peluang yang mereka miliki, sehingga membuat mereka lebih rentan menghadapi berbagai kesulitan hidup.

D. Karena kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan yang memadai membuat mereka tidak memiliki kesiapan yang cukup dalam menghadapi risiko bencana.

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** menyalahkan korban dan mengabaikan faktor struktural yang menyebabkan kerentanan.

*   **Pilihan B** adalah jawaban yang paling tepat karena menyoroti bagaimana faktor struktural seperti kemiskinan dan keterbatasan akses terhadap sumber daya membuat kelompok masyarakat tertentu lebih rentan terhadap bencana.

*   **Pilihan C** merupakan pandangan fatalistik yang tidak relevan dalam analisis sosiologi.

*   **Pilihan D** mungkin benar bagi sebagian orang, tetapi tidak menjelaskan akar masalah ketimpangan yang menyebabkan kerentanan.

10. Setelah gempa bumi dahsyat, bantuan kemanusiaan seharusnya didistribusikan secara merata kepada semua korban. Namun, kenyataannya, kelompok masyarakat yang memiliki koneksi dengan pejabat pemerintah atau tokoh berpengaruh mendapatkan bantuan lebih cepat dan lebih banyak daripada kelompok masyarakat biasa yang kurang memiliki akses. Hal ini menunjukkan bahwa struktur sosial yang ada...

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk mengatasi masalah ketidakadilan dalam distribusi bantuan bencana?

A. Membentuk tim relawan independen yang bertugas mengawasi dan memastikan distribusi bantuan dilakukan secara transparan dan akuntabel.

B. Meningkatkan sosialisasi tentang prosedur pengajuan bantuan bencana agar semua korban mengetahui hak mereka dan cara mendapatkannya.

C. Memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat agar mereka lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada bantuan dari pihak luar.

D. Mengandalkan tokoh-tokoh masyarakat berpengaruh untuk mendistribusikan bantuan karena mereka lebih memahami kebutuhan warga setempat.

**Kunci Jawaban: A**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** adalah jawaban yang paling tepat karena menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam distribusi bantuan untuk memastikan semua korban mendapatkan haknya tanpa memandang status sosial atau koneksi mereka.

*   **Pilihan B** penting, tetapi tidak secara langsung mengatasi masalah ketidakadilan jika sistem distribusi bantuan masih rentan terhadap praktik korupsi dan nepotisme.

*   **Pilihan C** adalah solusi jangka panjang yang penting untuk meningkatkan ketahanan masyarakat, tetapi tidak menyelesaikan masalah ketidakadilan dalam respons darurat.

*   **Pilihan D** justru dapat memperburuk masalah karena mengandalkan tokoh berpengaruh berpotensi melanggengkan praktik ketidakadilan dan nepotisme[4].

11. Di sebuah negara, anak-anak dari keluarga kaya memiliki kesempatan yang jauh lebih besar untuk bersekolah di sekolah berkualitas tinggi dengan fasilitas lengkap. Sementara itu, anak-anak dari keluarga miskin seringkali hanya bisa bersekolah di sekolah yang kekurangan fasilitas dan guru yang berkualitas. Akibatnya, kesenjangan pendidikan antara kedua kelompok ini semakin lebar. Kondisi ini menunjukkan bahwa struktur sosial yang ada...

Manakah solusi berikut yang paling efektif untuk mengatasi ketimpangan akses pendidikan tersebut?

A.  Memberikan beasiswa kepada anak-anak miskin agar mereka dapat bersekolah di sekolah yang lebih baik, tetapi tanpa mengubah sistem pendidikan secara keseluruhan.

B.  Meningkatkan kualitas sekolah-sekolah yang kurang mampu agar setara dengan sekolah-sekolah unggulan, sehingga semua anak mendapatkan pendidikan yang sama.

C.  Menghapus semua sekolah swasta dan hanya menyelenggarakan sekolah negeri yang gratis untuk semua anak, tanpa mempedulikan perbedaan kualitas.

D.  Memberikan pelatihan keterampilan kepada anak-anak miskin agar mereka siap memasuki dunia kerja meskipun tidak memiliki pendidikan formal yang tinggi.

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** membantu individu, tetapi tidak mengatasi akar masalah ketimpangan struktural dalam sistem pendidikan. Beasiswa saja tidak cukup jika kualitas sekolah yang ada tetap buruk.

*   **Pilihan B** adalah solusi yang paling tepat karena berfokus pada perbaikan sistem pendidikan secara menyeluruh, sehingga semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka.

*   **Pilihan C** mungkin tampak ideal, tetapi penghapusan sekolah swasta dapat menurunkan kualitas pendidikan secara keseluruhan dan tidak realistis dalam banyak konteks.

*   **Pilihan D** mungkin membantu anak-anak miskin mendapatkan pekerjaan, tetapi tidak mengatasi masalah ketidakadilan dalam akses pendidikan dan dapat melanggengkan siklus kemiskinan.

12. Di sebuah masyarakat, pendidikan seringkali dianggap sebagai "tangga sosial" yang dapat membantu seseorang untuk naik kelas dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Namun, kenyataannya, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Akibatnya, pendidikan justru dapat...

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menggambarkan bagaimana pendidikan dapat memengaruhi pembentukan struktur sosial?

A.  Selalu menjadi alat untuk meningkatkan mobilitas sosial dan mengurangi ketimpangan, karena memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang untuk meraih kesuksesan.

B.  Dapat melanggengkan ketimpangan sosial yang sudah ada, jika akses terhadap pendidikan berkualitas hanya dinikmati oleh kelompok masyarakat tertentu saja.

C.  Tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur sosial, karena kesuksesan seseorang lebih ditentukan oleh bakat dan kerja kerasnya daripada pendidikannya.

D.  Hanya relevan bagi individu, tetapi tidak memiliki dampak yang berarti terhadap struktur sosial secara keseluruhan.

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** terlalu optimis dan mengabaikan realitas ketimpangan dalam akses pendidikan.

*   **Pilihan B** adalah jawaban yang paling tepat karena menyoroti bagaimana pendidikan, jika tidak didistribusikan secara adil, justru dapat memperkuat ketidaksetaraan dan melanggengkan struktur sosial yang timpang.

*   **Pilihan C** mengabaikan peran penting pendidikan dalam membentuk kesempatan dan mobilitas sosial.

*   **Pilihan D** meremehkan dampak pendidikan terhadap masyarakat secara keseluruhan.

13. Di sebuah masyarakat multikultural, terdapat berbagai kelompok etnis dengan adat istiadat dan tradisi yang berbeda-beda. Meskipun keberagaman ini seharusnya menjadi kekayaan, kenyataannya, kelompok etnis tertentu seringkali mengalami diskriminasi dan marginalisasi dalam berbagai bidang kehidupan, seperti ekonomi, politik, dan sosial. Kondisi ini menunjukkan bahwa diferensiasi sosial berdasarkan etnis...

Manakah pendekatan berikut yang paling tepat untuk mengatasi masalah diskriminasi dan ketimpangan antar kelompok etnis tersebut?

A.  Mendorong setiap kelompok etnis untuk mempertahankan adat istiadat dan tradisi mereka masing-masing, tanpa perlu berinteraksi atau berkolaborasi dengan kelompok lain.

B.  Menerapkan kebijakan asimilasi yang memaksa semua kelompok etnis untuk mengadopsi budaya dan bahasa kelompok etnis dominan.

C.  Membangun kesadaran multikulturalisme dan mengembangkan sikap saling menghormati serta menghargai perbedaan antar kelompok etnis, sambil memperjuangkan kesetaraan hak dan kesempatan.

D.  Membentuk negara federal yang memberikan otonomi luas kepada setiap kelompok etnis untuk mengatur wilayah dan pemerintahan mereka sendiri.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** dapat memperkuat identitas kelompok, tetapi juga dapat membatasi interaksi dan memperburuk prasangka.

*   **Pilihan B** bertentangan dengan prinsip keberagaman dan dapat menghilangkan identitas budaya kelompok minoritas.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena menekankan pentingnya membangun kesadaran multikulturalisme, saling menghormati perbedaan, dan memperjuangkan kesetaraan hak dan kesempatan bagi semua kelompok etnis.

*   **Pilihan D** dapat memberikan otonomi, tetapi juga berpotensi memicu konflik antar kelompok etnis jika tidak dikelola dengan baik.

14. Di sebuah daerah, terjadi konflik antara kelompok petani dan kelompok pengusaha perkebunan. Kelompok petani merasa lahan pertanian mereka semakin sempit karena ekspansi perkebunan, sementara kelompok pengusaha berdalih bahwa perkebunan memberikan kontribusi ekonomi bagi daerah tersebut. Perbedaan kepentingan dan latar belakang sosial ini memicu ketegangan yang berujung pada bentrokan fisik. Kondisi ini menunjukkan bahwa diferensiasi sosial berdasarkan mata pencaharian dan kepentingan ekonomi...

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk meredakan konflik dan menciptakan harmoni antara kedua kelompok tersebut?

A. Membiarkan konflik berlanjut sampai salah satu kelompok mengalah atau tersingkir dari persaingan.

B. Mempertemukan kedua kelompok untuk berdialog dan mencari solusi yang saling menguntungkan, dengan melibatkan pihak ketiga yang netral sebagai mediator.

C. Memihak salah satu kelompok yang dianggap lebih kuat atau lebih penting bagi pembangunan daerah.

D. Melarang semua kegiatan perkebunan dan mengembalikan seluruh lahan kepada petani.

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** justru akan memperburuk konflik dan dapat menimbulkan kekerasan yang lebih besar.

*   **Pilihan B** adalah solusi yang paling tepat karena menekankan pentingnya dialog, negosiasi, dan mediasi untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bagi kedua belah pihak.

*   **Pilihan C** akan menciptakan ketidakadilan dan dapat memicu konflik yang lebih luas.

*   **Pilihan D** tidak realistis dan dapat merugikan perekonomian daerah secara keseluruhan.

15. Dalam sebuah masyarakat, terdapat berbagai macam profesi, seperti dokter, guru, petani, dan buruh pabrik. Setiap profesi memiliki tingkat penghargaan dan penghasilan yang berbeda-beda. Dokter dan guru umumnya lebih dihormati dan memiliki penghasilan yang lebih tinggi daripada petani dan buruh pabrik. Kondisi ini menunjukkan adanya...

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan hubungan antara diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial dalam konteks tersebut?

A.  Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial adalah dua konsep yang sama dan dapat digunakan secara bergantian untuk menggambarkan keberagaman dalam masyarakat.

B.  Diferensiasi sosial mengacu pada keberagaman profesi dalam masyarakat, sedangkan stratifikasi sosial mengacu pada pengelompokan profesi berdasarkan tingkat penghargaan dan penghasilan yang berbeda.

C.  Diferensiasi sosial mengacu pada pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkat kekayaan, kekuasaan, dan status sosial, sedangkan stratifikasi sosial mengacu pada keberagaman profesi dalam masyarakat.

D.  Diferensiasi sosial tidak memiliki hubungan dengan stratifikasi sosial karena keberagaman profesi dalam masyarakat tidak memengaruhi pengelompokan masyarakat berdasarkan status sosial.

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** salah karena diferensiasi dan stratifikasi adalah konsep yang berbeda.

*   **Pilihan B** adalah jawaban yang paling tepat. Diferensiasi sosial mengakui keberagaman, sementara stratifikasi menjelaskan bagaimana keberagaman itu kemudian disusun secara hierarkis.

*   **Pilihan C** terbalik dalam mendefinisikan kedua konsep tersebut.

*   **Pilihan D** salah karena diferensiasi dan stratifikasi saling berkaitan erat.

16. Di sebuah desa, masyarakat memiliki berbagai macam pekerjaan, seperti petani, nelayan, pengrajin, dan pedagang. Setiap pekerjaan memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat desa. Pembagian pekerjaan ini menunjukkan bahwa diferensiasi sosial...

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan fungsi diferensiasi sosial dalam konteks tersebut?

A.  Menciptakan persaingan yang ketat antar individu dan kelompok dalam memperebutkan sumber daya yang terbatas.

B.  Menyebabkan terjadinya konflik sosial karena perbedaan kepentingan dan nilai-nilai antar kelompok.

C.  Memfasilitasi pembagian peran dan spesialisasi pekerjaan, sehingga masyarakat dapat berfungsi secara efisien dan efektif.

D.  Menjadi dasar bagi pembentukan stratifikasi sosial yang membagi masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial yang berbeda.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** menekankan aspek kompetisi, tetapi mengabaikan aspek kerjasama dalam pembagian peran.

*   **Pilihan B** menekankan potensi konflik, tetapi mengabaikan potensi integrasi.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena menjelaskan bagaimana diferensiasi sosial memungkinkan pembagian peran dan spesialisasi pekerjaan, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi dan efektivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

*   **Pilihan D** benar bahwa diferensiasi dapat menjadi dasar stratifikasi, tetapi soal ini lebih fokus pada fungsi pembagian peran.

17. Di sebuah desa, masyarakat memiliki berbagai macam pekerjaan, seperti petani, nelayan, pengrajin, dan pedagang. Setiap pekerjaan memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat desa. Pembagian pekerjaan ini menunjukkan bahwa diferensiasi sosial...

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan fungsi diferensiasi sosial dalam konteks tersebut?

A.  Menciptakan persaingan yang ketat antar individu dan kelompok dalam memperebutkan sumber daya yang terbatas.

B.  Menyebabkan terjadinya konflik sosial karena perbedaan kepentingan dan nilai-nilai antar kelompok.

C.  Memfasilitasi pembagian peran dan spesialisasi pekerjaan, sehingga masyarakat dapat berfungsi secara efisien dan efektif.

D.  Menjadi dasar bagi pembentukan stratifikasi sosial yang membagi masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial yang berbeda.


**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** menekankan aspek kompetisi, tetapi mengabaikan aspek kerjasama dalam pembagian peran.

*   **Pilihan B** menekankan potensi konflik, tetapi mengabaikan potensi integrasi.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena menjelaskan bagaimana diferensiasi sosial memungkinkan pembagian peran dan spesialisasi pekerjaan, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi dan efektivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

*   **Pilihan D** benar bahwa diferensiasi dapat menjadi dasar stratifikasi, tetapi soal ini lebih fokus pada fungsi pembagian peran.

18. Dalam sebuah pabrik garmen, terdapat berbagai macam pekerjaan, seperti memotong kain, menjahit, memasang kancing, dan mengepak pakaian. Setiap pekerjaan dilakukan oleh pekerja yang berbeda-beda dengan keterampilan khusus. Pembagian pekerjaan ini memungkinkan pabrik untuk menghasilkan pakaian dalam jumlah yang lebih banyak dengan waktu yang lebih singkat. Hal ini menunjukkan bahwa diferensiasi sosial dalam pabrik...

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan bagaimana diferensiasi sosial dapat meningkatkan efisiensi?

A.  Menciptakan persaingan antar pekerja untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi.

B.  Memungkinkan pekerja untuk fokus pada satu jenis pekerjaan yang mereka kuasai, sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja.

C.  Menyebabkan terjadinya konflik antar pekerja karena perbedaan keterampilan dan tingkat upah.

D.  Menghambat inovasi dan kreativitas karena pekerja hanya terpaku pada satu jenis pekerjaan saja.

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** menekankan aspek kompetisi, tetapi mengabaikan aspek spesialisasi.

*   **Pilihan B** adalah jawaban yang paling tepat karena menjelaskan bagaimana diferensiasi sosial memungkinkan spesialisasi, yang pada gilirannya meningkatkan produktivitas, kualitas kerja, dan efisiensi secara keseluruhan.

*   **Pilihan C** menekankan potensi konflik, tetapi mengabaikan potensi sinergi.

*   **Pilihan D** mungkin benar dalam beberapa kasus, tetapi secara umum diferensiasi sosial justru mendorong inovasi karena membebaskan pekerja untuk fokus pada pengembangan keterampilan mereka.

19. Di sebuah desa, terdapat berbagai macam kelompok agama yang hidup berdampingan secara damai. Setiap kelompok agama memiliki cara ibadah dan keyakinan yang berbeda-beda, tetapi mereka saling menghormati dan bekerja sama dalam kegiatan sosial. Kerukunan antar umat beragama ini menunjukkan bahwa diferensiasi sosial berdasarkan agama...

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan bagaimana diferensiasi sosial dapat menjaga stabilitas dan integrasi sosial?

A.  Menyebabkan terjadinya konflik antar agama karena perbedaan keyakinan dan cara ibadah.

B.  Menghambat kemajuan desa karena setiap kelompok agama hanya fokus pada kepentingan kelompoknya masing-masing.

C.  Memungkinkan setiap kelompok agama untuk saling melengkapi dan bekerja sama dalam memecahkan masalah yang dihadapi desa.

D.  Menjadi dasar bagi pembentukan stratifikasi sosial yang membagi masyarakat desa ke dalam kelompok-kelompok agama yang berbeda-beda statusnya.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** menekankan potensi konflik, tetapi mengabaikan potensi integrasi.

*   **Pilihan B** terlalu pesimis dan mengabaikan potensi kontribusi setiap kelompok agama terhadap kemajuan desa.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena menjelaskan bagaimana diferensiasi sosial memungkinkan setiap kelompok agama untuk saling melengkapi dan bekerja sama, sehingga memperkuat stabilitas dan integrasi sosial.

*   **Pilihan D** benar bahwa diferensiasi dapat menjadi dasar stratifikasi, tetapi soal ini lebih fokus pada fungsi integratifnya.

20. Seorang siswa baru pindah dari sekolah di daerah terpencil ke sekolah yang lebih maju di kota besar. Karena logat bicaranya yang berbeda dan penampilannya yang sederhana, ia seringkali dianggap "kampungan" atau "tidak gaul" oleh teman-temannya. Beberapa guru juga tampaknya memiliki ekspektasi yang lebih rendah terhadap siswa tersebut dibandingkan siswa lainnya. Akibatnya, siswa tersebut merasa tidak percaya diri, sulit bergaul, dan prestasinya di sekolah menurun. Situasi ini  menunjukkan bahwa diferensiasi sosial berdasarkan asal daerah...

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan bagaimana *labeling* dapat memengaruhi perilaku siswa tersebut?

A.  *Labeling* tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku siswa karena perilaku seseorang lebih ditentukan oleh karakter bawaannya.

B.  *Labeling* dapat memicu *self-fulfilling prophecy*, di mana siswa tersebut mulai berperilaku sesuai dengan label negatif yang diberikan kepadanya.

C.  *Labeling* dapat memotivasi siswa tersebut untuk membuktikan bahwa ia tidak seperti yang dituduhkan orang lain.

D.  *Labeling* hanya berpengaruh pada siswa yang memiliki mental lemah dan tidak percaya diri.

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

Pilihan A mengabaikan peran lingkungan sosial dalam membentuk perilaku.

Pilihan B adalah jawaban yang paling tepat karena menjelaskan bagaimana labeling dapat memicu self-fulfilling prophecy, di mana seseorang mulai berperilaku sesuai dengan ekspektasi yang ditanamkan oleh label yang diberikan kepadanya.

Pilihan C mungkin terjadi pada sebagian orang, tetapi self-fulfilling prophecy lebih umum terjadi pada orang yang kurang percaya diri.

Pilihan D menyalahkan individu dan mengabaikan kekuatan labeling dalam membentuk perilaku.

STRATIFIKASI SOSIAL 

21. Di sebuah perusahaan perikanan yang beroperasi di wilayah laut yang dilindungi, izin penangkapan ikan seringkali hanya diberikan kepada nelayan yang memiliki modal besar dan koneksi dengan pejabat pemerintah. Nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil dan alat tangkap ramah lingkungan kesulitan mendapatkan izin, sehingga mereka terpinggirkan dan kehilangan mata pencaharian. Situasi ini menunjukkan bahwa stratifikasi sosial dalam industri perikanan tersebut...

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk mengatasi ketidakadilan ini dan memastikan keberlanjutan sumber daya laut?

A.  Membatasi jumlah izin penangkapan ikan yang diberikan kepada semua nelayan, tanpa memandang ukuran modal atau jenis alat tangkap yang digunakan.

B.  Memberikan prioritas perizinan kepada nelayan tradisional yang menggunakan alat tangkap ramah lingkungan dan memberikan pelatihan serta bantuan modal kepada mereka.

C.  Mewajibkan perusahaan perikanan besar untuk memberikan sebagian keuntungan mereka kepada nelayan tradisional sebagai kompensasi atas hilangnya mata pencaharian.

D.  Menutup seluruh kegiatan penangkapan ikan di wilayah laut yang dilindungi untuk menjaga kelestarian ekosistem laut.

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** mungkin tampak adil, tetapi tidak mempertimbangkan dampak lingkungan dan dapat merugikan nelayan tradisional yang bergantung pada sumber daya laut untuk kelangsungan hidup mereka.

*   **Pilihan B** adalah jawaban yang paling tepat karena memberikan prioritas kepada nelayan tradisional yang ramah lingkungan dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk bersaing dengan perusahaan perikanan besar.

*   **Pilihan C** mungkin membantu nelayan tradisional secara finansial, tetapi tidak mengatasi masalah ketidaksetaraan dalam akses terhadap sumber daya laut.

*   **Pilihan D** adalah solusi ekstrem yang dapat merugikan semua pihak, termasuk nelayan tradisional yang bergantung pada sumber daya laut untuk kelangsungan hidup mereka.

22. Di sebuah desa, sistem kepemilikan tanah yang tidak merata menyebabkan sebagian kecil warga memiliki lahan yang luas, sementara sebagian besar warga hanya memiliki lahan yang sempit atau bahkan tidak memiliki lahan sama sekali. Kondisi ini menyebabkan kesenjangan ekonomi yang signifikan dan seringkali memicu konflik antara pemilik lahan dan buruh tani. Hal ini menunjukkan bahwa stratifikasi sosial berdasarkan kepemilikan tanah...

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk mengurangi ketimpangan dan mencegah konflik di desa tersebut?

A. Membiarkan sistem kepemilikan tanah berjalan seperti adanya karena merupakan hak pemilik tanah untuk mengelola properti mereka sendiri.

B. Mendorong pemilik lahan yang luas untuk memberikan sebagian kecil lahan mereka kepada buruh tani sebagai bentuk amal atau sedekah.

C. Melakukan reforma agraria yang adil dan berkelanjutan, dengan membatasi kepemilikan lahan dan mendistribusikan tanah kepada petani yang tidak memiliki lahan.

D. Membangun lebih banyak pabrik dan industri di desa tersebut agar buruh tani memiliki alternatif pekerjaan selain bertani.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** akan melanggengkan ketimpangan dan potensi konflik.

*   **Pilihan B** mungkin membantu sebagian kecil buruh tani, tetapi tidak mengatasi akar masalah ketimpangan struktural.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena berfokus pada perubahan sistem kepemilikan tanah yang lebih adil, sehingga mengurangi ketimpangan dan potensi konflik jangka panjang. Reforma agraria adalah solusi metodologis yang teruji secara teoritis dan praktis di berbagai negara.

*   **Pilihan D** dapat memberikan alternatif pekerjaan, tetapi tidak mengatasi masalah ketidakadilan dalam kepemilikan tanah dan dapat menimbulkan masalah sosial dan lingkungan lainnya.

23. Di lingkungan orang kaya, seringkali kita lihat orang dinilai dari merek baju yang dipakai, mobil yang dikendarai, atau tempat liburan. Orang yang bisa pamer barang mewah biasanya lebih dihormati, sedangkan yang tidak punya sering merasa minder. Ini menunjukkan bahwa di lingkungan itu, kaya atau miskin...

Apa yang paling tepat menjelaskan mengapa ada orang yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain karena barang-barang yang mereka punya?

A. Karena semua orang memang harus punya barang mewah biar dianggap sukses.

B. Karena orang yang punya barang mewah biasanya lebih pintar dan kerja keras.

C. Karena lingkungan itu membuat orang menilai status dari barang-barang yang dipamerkan, bukan dari hal lain.

D. Karena orang miskin memang nasibnya kurang beruntung dan tidak bisa punya barang mewah.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** menyalahkan individu dan mengabaikan pengaruh lingkungan.

*   **Pilihan B** tidak selalu benar karena kekayaan tidak selalu berhubungan dengan kepintaran atau kerja keras.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena menekankan bahwa status sosial adalah *buatan* masyarakat, bukan sesuatu yang alami atau given.

*   **Pilihan D** adalah pandangan fatalistik yang tidak relevan dalam analisis sosiologi.

24. Dalam masyarakat, orang sering menilai status sosial seseorang dari barang-barang yang dimilikinya, seperti mobil mewah, pakaian bermerek, atau rumah yang besar. Namun, barang-barang ini sebenarnya hanyalah simbol. Apa yang sebenarnya terjadi ketika masyarakat terlalu fokus pada simbol-simbol status ini.

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat menjelaskan dampak dari terlalu fokus pada simbol status dalam stratifikasi sosial?

A. Membuat semua orang termotivasi untuk bekerja lebih keras agar bisa membeli barang-barang mewah.

B. Memperkuat rasa persatuan dan kesetaraan karena semua orang memiliki tujuan yang sama, yaitu memiliki simbol status yang sama.

C. Menciptakan kesenjangan dan diskriminasi karena orang yang tidak memiliki simbol status tertentu merasa rendah diri dan terpinggirkan.

D. Meningkatkan kreativitas dan inovasi karena orang berlomba-lomba menciptakan simbol status yang baru dan unik.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** tidak selalu benar, karena fokus pada simbol status bisa membuat orang menghalalkan segala cara, bukan hanya bekerja keras.

*   **Pilihan B** justru sebaliknya, karena simbol status seringkali menjadi pembeda dan menciptakan jarak sosial.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat. Terlalu fokus pada simbol status dapat menciptakan kesenjangan dan diskriminasi karena tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh simbol-simbol tersebut[2]. Hal ini dapat menyebabkan perasaan rendah diri, terpinggirkan, dan bahkan konflik sosial.

*   **Pilihan D** mungkin terjadi, tetapi dampak negatif dari kesenjangan dan diskriminasi lebih dominan.

25. Kecerdasan buatan (AI) semakin banyak digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Namun, tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi AI. Siswa dari keluarga kaya atau sekolah di kota besar cenderung lebih mudah mengakses platform pembelajaran berbasis AI, sementara siswa dari keluarga miskin atau sekolah di daerah terpencil seringkali tertinggal. Bagaimana ketidaksetaraan akses terhadap AI ini dapat memengaruhi kesenjangan sosial.

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk mengatasi ketimpangan akses terhadap teknologi AI dan memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang?

A. Membiarkan pasar bebas menentukan siapa yang berhak mengakses teknologi AI karena inovasi dan efisiensi adalah yang terpenting.

B. Memberikan subsidi atau bantuan kepada siswa dari keluarga kurang mampu agar mereka bisa membeli perangkat dan mengakses internet, tetapi tanpa mengubah kurikulum atau metode pengajaran.

C. Mengembangkan platform pembelajaran berbasis AI yang inklusif dan mudah diakses oleh semua siswa, serta memberikan pelatihan kepada guru dan siswa tentang cara menggunakan teknologi ini secara efektif dan bertanggung jawab.

D. Membatasi penggunaan AI di sekolah-sekolah agar tidak memperlebar kesenjangan antara siswa yang memiliki akses dan yang tidak memiliki akses


**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** akan memperburuk ketimpangan karena hanya menguntungkan mereka yang sudah memiliki sumber daya[1].

*   **Pilihan B** membantu secara terbatas, tetapi tidak mengatasi masalah struktural dalam sistem pendidikan dan kesenjangan digital[2].

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat. Dengan mengembangkan platform yang inklusif dan memberikan pelatihan, semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk memanfaatkan AI[2][5].

*   **Pilihan D** menghambat kemajuan dan tidak memberikan solusi untuk mengatasi ketimpangan.

MOBILITAS SOSIAL 

26. Di sebuah negara, kesempatan untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh latar belakang keluarga. Anak-anak dari keluarga kaya cenderung memiliki akses yang lebih baik ke sekolah-sekolah unggulan dan bimbingan belajar yang mahal, sehingga mereka lebih mudah lolos ke universitas ternama. Sementara itu, anak-anak dari keluarga miskin seringkali harus bersekolah di sekolah yang kurang memadai dan bekerja sambilan untuk membantu ekonomi keluarga, sehingga sulit bagi mereka untuk bersaing. Situasi ini menunjukkan bahwa...

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk meningkatkan mobilitas sosial dan memberikan kesempatan yang lebih setara bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang keluarga mereka?

A. Menghapus semua sekolah swasta dan mewajibkan semua anak untuk bersekolah di sekolah negeri yang memiliki standar yang sama.

B. Memberikan bantuan keuangan kepada keluarga miskin agar mereka mampu menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah swasta yang berkualitas.

C. Meningkatkan kualitas sekolah-sekolah negeri, memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dari keluarga miskin, dan menghapuskan biaya pendidikan tinggi.

D. Menerapkan sistem kuota yang mewajibkan universitas-universitas ternama untuk menerima sejumlah siswa dari keluarga miskin.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** mungkin menciptakan kesetaraan formal, tetapi tidak menjamin kualitas pendidikan yang sama di semua sekolah dan dapat menghilangkan inovasi dan persaingan.

*   **Pilihan B** membantu sebagian kecil siswa, tetapi tidak mengatasi masalah sistemik dalam sistem pendidikan dan ketimpangan sosial.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat. Dengan meningkatkan kualitas sekolah negeri, memberikan beasiswa, dan menghapuskan biaya pendidikan tinggi, semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan status sosial mereka. Ini sesuai dengan konsep *akses terhadap sumber daya*.

*   **Pilihan D** dapat meningkatkan representasi siswa dari keluarga miskin, tetapi tidak mengatasi masalah kualitas pendidikan dan dapat menimbulkan stigma atau diskriminasi.

27. Sistem pendidikan seringkali dipengaruhi oleh kelompok-kelompok kaya dan berkuasa. Kurikulum, fasilitas, dan standar yang diterapkan di sekolah-sekolah unggulan cenderung lebih sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan kelas atas. Akibatnya, siswa dari keluarga kurang mampu seringkali merasa tidak nyaman, kurang percaya diri, dan kesulitan untuk bersaing. Bagaimana dominasi kelas atas dalam sistem pendidikan ini dapat memengaruhi kesenjangan sosial.

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk mengurangi pengaruh kelas atas dalam sistem pendidikan dan menciptakan kesempatan yang lebih setara bagi semua siswa?

A. Membiarkan sekolah-sekolah unggulan tetap beroperasi dengan standar yang tinggi karena mereka adalah contoh bagi sekolah-sekolah lain.

B. Memberikan subsidi atau bantuan kepada siswa dari keluarga kurang mampu agar mereka bisa bersekolah di sekolah-sekolah unggulan.

C. Meningkatkan kualitas sekolah-sekolah negeri, mengembangkan kurikulum yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan semua siswa, serta melibatkan masyarakat dalam pengawasan dan pengambilan keputusan.

D. Membatasi otonomi sekolah dan menyerahkan seluruh kontrol pendidikan kepada pemerintah pusat agar tidak ada perbedaan standar antar sekolah.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** akan melanggengkan ketimpangan karena hanya menguntungkan mereka yang sudah memiliki sumber daya.

*   **Pilihan B** membantu sebagian kecil siswa, tetapi tidak mengatasi masalah struktural dalam sistem pendidikan dan kesenjangan sosial.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena berfokus pada peningkatan kualitas sekolah negeri secara menyeluruh, pengembangan kurikulum yang inklusif, dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pendidikan.

*   **Pilihan D** dapat menghilangkan perbedaan standar, tetapi juga dapat menghilangkan inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan pendidikan.

28. Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang memberikan insentif pajak yang besar kepada perusahaan-perusahaan besar. Kebijakan ini diklaim dapat meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja. Namun, kritikus berpendapat bahwa kebijakan ini hanya menguntungkan para pemilik modal besar dan tidak memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat luas, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah. Kasus ini menunjukkan bahwa...

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk memastikan bahwa kebijakan pemerintah memberikan manfaat yang lebih merata bagi seluruh masyarakat?

A. Membiarkan kebijakan tersebut berjalan karena pertumbuhan ekonomi pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi semua orang.

B. Mengurangi insentif pajak bagi perusahaan besar dan mengalokasikan dana tersebut untuk program-program sosial yang langsung menyasar kelompok berpenghasilan rendah.

C. Mewajibkan perusahaan-perusahaan besar untuk menyalurkan sebagian keuntungan mereka kepada masyarakat dalam bentuk program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

D. Membatasi investasi asing dan memberikan prioritas kepada perusahaan-perusahaan lokal agar keuntungan ekonomi tetap berada di dalam negeri.

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** mengabaikan potensi ketimpangan yang semakin besar dan tidak menjamin bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh semua orang.

*   **Pilihan B** adalah jawaban yang paling tepat karena berfokus pada redistribusi kekayaan dan pengalokasian sumber daya untuk program-program yang langsung menyasar kelompok yang membutuhkan.

*   **Pilihan C** dapat membantu sebagian masyarakat, tetapi tidak mengatasi masalah struktural dalam sistem ekonomi dan kebijakan publik. CSR seringkali tidak efektif dan tidak transparan.

*   **Pilihan D** dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan tidak menjamin bahwa perusahaan-perusahaan lokal akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.

29. Di sebuah platform aplikasi daring, para pengemudi ojek hanya menerima sebagian kecil dari tarif yang dibayarkan oleh penumpang. Sebagian besar tarif diambil oleh perusahaan aplikasi sebagai komisi. Selain itu, para pengemudi tidak memiliki status sebagai karyawan tetap dan tidak mendapatkan jaminan sosial atau perlindungan hukum. Mereka juga harus menanggung sendiri biaya operasional, seperti bensin dan perawatan kendaraan. Situasi ini menunjukkan bahwa sistem ekonomi di platform tersebut.

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk melindungi hak-hak pengemudi ojek daring dan memastikan bahwa mereka mendapatkan penghasilan yang adil dan perlindungan sosial?

A. Membiarkan sistem berjalan seperti adanya karena intervensi pemerintah dapat menghambat inovasi dan pertumbuhan ekonomi digital.

B. Mendorong pengemudi ojek daring untuk mencari pekerjaan lain yang lebih baik atau membentuk koperasi agar bisa bersaing dengan perusahaan aplikasi.

C. Menerapkan regulasi yang mengatur tarif dan komisi yang dikenakan oleh perusahaan aplikasi, memberikan status yang jelas kepada pengemudi (misalnya sebagai mitra kerja dengan hak-hak tertentu), dan mewajibkan perusahaan untuk memberikan jaminan sosial.

D. Membatasi jumlah pengemudi ojek daring agar persaingan tidak terlalu ketat dan penghasilan mereka bisa meningkat.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** mengabaikan hak-hak pengemudi dan dapat melanggengkan eksploitasi dalam ekonomi digital.

*   **Pilihan B** menyalahkan pengemudi dan mengabaikan peran struktur ekonomi platform dalam menciptakan ketidaksetaraan.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena berfokus pada regulasi platform dan pemberian hak-hak yang jelas kepada pengemudi.

*   **Pilihan D** dapat mengurangi persaingan, tetapi juga dapat membatasi kesempatan kerja dan tidak menjamin bahwa perusahaan akan memberikan penghasilan yang lebih adil.

30. Seringkali, berita di TV atau internet disajikan dari sudut pandang tertentu, tergantung siapa yang punya media tersebut. Kalau media dikuasai oleh orang-orang yang ingin mempertahankan keadaan seperti sekarang (*status quo*), apa akibatnya bagi masyarakat.

Manakah yang paling tepat menjelaskan dampak jika media hanya memberitakan dari satu sudut pandang saja (sudut pandang yang ingin mempertahankan keadaan sekarang)?

A. Masyarakat jadi lebih mudah percaya pada berita yang ada karena semua media memberikan informasi yang sama.

B. Masyarakat jadi lebih pintar karena hanya mendapatkan informasi yang penting saja.

C. Masyarakat jadi sulit membedakan mana berita yang benar dan mana yang tidak karena tidak ada perbandingan.

D. Masyarakat jadi lebih cinta tanah air karena media selalu memberitakan hal-hal positif tentang negara.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** salah karena kalau semua media sama, masyarakat tidak punya pilihan dan tidak bisa berpikir kritis.

*   **Pilihan B** salah karena informasi yang penting itu relatif, tergantung sudut pandang.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat. Kalau media hanya menyajikan satu sudut pandang, masyarakat tidak bisa melihat masalah dari berbagai sisi dan sulit untuk membuat keputusan yang tepat.

*   **Pilihan D** mungkin saja benar, tetapi tidak relevan dengan fokus soal tentang pentingnya keberagaman informasi.

31. Di sebuah sekolah, ada dua kelompok siswa: kelompok yang rajin ke perpustakaan untuk belajar dan mencari informasi tambahan, dan kelompok yang lebih suka menghabiskan waktu di kantin atau bermain *game* *online*. Guru cenderung memberikan perhatian lebih kepada siswa yang rajin ke perpustakaan dan memberikan nilai yang lebih baik kepada mereka. Akibatnya, siswa yang malas ke perpustakaan merasa kurang termotivasi untuk belajar dan semakin tertinggal. Bagaimana sistem penilaian yang bias ini dapat memperlebar kesenjangan antara kedua kelompok siswa.

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk melakukan reformasi sistem penilaian agar lebih inklusif dan adil bagi semua siswa, tanpa memandang kebiasaan mereka di perpustakaan?

A. Mewajibkan semua siswa untuk menghabiskan waktu yang sama di perpustakaan agar mereka memiliki kesempatan yang sama untuk belajar.

B. Memberikan penghargaan kepada siswa yang paling sering mengunjungi perpustakaan untuk memotivasi siswa lain agar mengikuti jejak mereka.

C. Mengembangkan sistem penilaian yang lebih komprehensif dan beragam, yang tidak hanya mengukur kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan sosial, kreativitas, dan partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, serta memberikan umpan balik yang konstruktif kepada semua siswa.

D. Memfokuskan pada peningkatan fasilitas perpustakaan agar lebih menarik bagi siswa dan membuat mereka lebih termotivasi untuk belajar.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** tidak realistis dan dapat menghilangkan kebebasan siswa untuk memilih cara belajar yang sesuai dengan preferensi mereka.

*   **Pilihan B** dapat memotivasi sebagian siswa, tetapi juga dapat menciptakan persaingan yang tidak sehat dan mengabaikan potensi siswa yang memiliki cara belajar yang berbeda.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena berfokus pada pengembangan sistem penilaian yang lebih adil, komprehensif, dan relevan dengan kebutuhan semua siswa.

*   **Pilihan D** penting, tetapi tidak cukup untuk mengatasi masalah bias dalam sistem penilaian jika guru masih memberikan nilai yang lebih tinggi kepada siswa yang rajin ke perpustakaan.

32. Di sebuah negara, terdapat kesenjangan ekonomi yang sangat tinggi antara orang kaya dan orang miskin. Sebagian kecil orang kaya menguasai sebagian besar kekayaan negara, sementara sebagian besar penduduk hidup dalam kemiskinan. Salah satu faktor yang menyebabkan kesenjangan ini adalah sistem pajak yang tidak adil, di mana semua orang dikenakan tarif pajak yang sama, tanpa memandang tingkat pendapatan mereka. Bagaimana sistem pajak yang tidak adil ini dapat memperkuat stratifikasi sosial dan menghambat mobilitas sosial.

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih adil dan mengurangi kesenjangan ekonomi di negara tersebut?

A. Menghapus semua pajak agar masyarakat memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan dan perekonomian tumbuh lebih cepat.

B. Memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin agar mereka bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka.

C. Menerapkan sistem pajak progresif, di mana orang kaya membayar tarif pajak yang lebih tinggi daripada orang miskin, dan menggunakan pendapatan pajak tersebut untuk membiayai program-program sosial yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.

D. Memfokuskan pada pertumbuhan ekonomi dengan memberikan insentif kepada perusahaan-perusahaan besar agar mereka bisa menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** akan memperburuk kesenjangan karena menghilangkan sumber pendapatan negara untuk membiayai program-program sosial.

*   **Pilihan B** membantu secara sementara, tetapi tidak mengatasi akar masalah ketimpangan struktural.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena berfokus pada redistribusi kekayaan melalui sistem pajak yang adil dan penggunaan pendapatan pajak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.

*   **Pilihan D** mungkin menciptakan lapangan kerja, tetapi tidak menjamin bahwa pekerjaan tersebut akan memberikan upah yang layak dan mengurangi kesenjangan ekonomi.

33. Banyak pekerja rumah tangga (PRT), terutama yang migran, bekerja dengan jam kerja yang tidak terbatas, upah yang sangat rendah, dan seringkali mengalami perlakuan kasar dari majikan. Mereka juga seringkali tidak memiliki kontrak kerja yang jelas, tidak mendapatkan jaminan sosial, dan sulit untuk mendapatkan bantuan hukum jika mengalami masalah. Bagaimana kerentanan PRT terhadap eksploitasi ini mencerminkan adanya ketimpangan kekuasaan dalam masyarakat.

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk melindungi PRT dari eksploitasi dan memastikan bahwa mereka mendapatkan hak-hak mereka sebagai pekerja?

A. Menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga yang mempekerjakan PRT untuk menentukan upah dan kondisi kerja karena urusan rumah tangga adalah urusan pribadi.

B. Mendorong PRT untuk mencari pekerjaan lain yang lebih baik atau kembali ke kampung halaman jika mereka tidak tahan dengan kondisi kerja yang ada.

C. Menerbitkan undang-undang yang mengakui PRT sebagai pekerja formal dengan hak-hak yang sama seperti pekerja lainnya, seperti upah minimum, jam kerja yang terbatas, jaminan sosial, dan perlindungan hukum.

D. Membatasi jumlah PRT migran yang masuk ke negara tersebut agar persaingan tidak terlalu ketat dan mereka bisa mendapatkan upah yang lebih tinggi.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** mengabaikan fakta bahwa banyak PRT dieksploitasi dan rentan terhadap perlakuan sewenang-wenang.

*   **Pilihan B** menyalahkan PRT dan mengabaikan peran struktur sosial dan ekonomi dalam menciptakan kerentanan mereka.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena memberikan perlindungan hukum yang komprehensif kepada PRT dan mengakui mereka sebagai pekerja yang berhak mendapatkan hak-hak yang sama.

*   **Pilihan D** dapat membatasi eksploitasi, tetapi juga dapat mengurangi kesempatan kerja bagi PRT migran dan tidak mengatasi akar masalah ketidaksetaraan kekuasaan.

34. Ketimpangan sosial seringkali dianggap sebagai sesuatu yang alami dan tidak bisa diubah. Banyak orang tidak menyadari bagaimana struktur sosial yang ada dapat melanggengkan ketidakadilan dan memberikan keuntungan yang tidak semestinya kepada kelompok-kelompok tertentu. Bagaimana kurangnya kesadaran sosial dapat menghambat upaya untuk mengatasi ketimpangan.

Manakah tindakan berikut yang paling tepat untuk meningkatkan kesadaran sosial dan memotivasi masyarakat untuk bertindak melawan ketimpangan?

A. Memfokuskan pada peningkatan ekonomi individu agar mereka bisa keluar dari kemiskinan dan tidak lagi merasakan dampak ketimpangan.

B. Mengandalkan aksi amal dan filantropi dari orang-orang kaya untuk membantu mereka yang kurang beruntung.

C. Mengembangkan pendidikan kritis yang membekali siswa dengan kemampuan untuk menganalisis struktur sosial, mengidentifikasi ketidakadilan, dan memperjuangkan perubahan sosial yang positif.

D. Membatasi diskusi tentang ketimpangan di media massa dan platform publik agar tidak menimbulkan perpecahan dan konflik sosial.

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **Pilihan A** menyalahkan individu dan mengabaikan peran struktur sosial dalam menciptakan kemiskinan dan ketimpangan.

*   **Pilihan B** membantu secara sementara, tetapi tidak mengatasi akar masalah ketimpangan dan dapat melanggengkan ketergantungan.

*   **Pilihan C** adalah jawaban yang paling tepat karena berfokus pada pengembangan kesadaran kritis dan kemampuan analisis yang diperlukan untuk memahami dan melawan ketimpangan.

*   **Pilihan D** menghambat upaya untuk mengatasi ketimpangan karena menyembunyikan masalah dan mencegah diskusi publik yang penting.

KONFLIK SOSIAL 

35. Di sebuah desa pesisir, terjadi konflik antara nelayan tradisional dengan perusahaan perikanan besar yang menggunakan teknologi modern. Perusahaan tersebut memiliki izin dari pemerintah untuk mengeksploitasi sumber daya laut, sementara nelayan tradisional merasa mata pencaharian mereka terancam karena ikan semakin sulit didapat. Kondisi ini menunjukkan bahwa struktur sosial yang ada (perizinan, teknologi, dan kekuasaan) digunakan sebagai alat untuk dominasi dan menciptakan ketimpangan dalam perebutan sumber daya laut.

Jika kamu ingin meneliti konflik ini dan mencari solusi yang adil bagi semua pihak, metode penelitian manakah yang paling tepat untuk digunakan?

A. Analisis Statistik (kuantitatif)

B. Studi Kasus Etnografi (kualitatif)

C. Survei Opini Publik (kuantitatif)

D. Eksperimen Lapangan (kuantitatif)

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **A. Analisis Statistik:** Berguna untuk mengukur skala masalah, tetapi kurang mendalam dalam memahami penyebab dan dinamika konflik.

*   **B. Studi Kasus Etnografi:** **Paling tepat** karena memungkinkan peneliti untuk terjun langsung ke lapangan, berinteraksi dengan nelayan tradisional dan pihak perusahaan, memahami perspektif mereka, serta mengidentifikasi akar masalah dan potensi solusi secara mendalam. Pendekatan ini juga memungkinkan untuk memahami bagaimana struktur sosial (kekuasaan, hukum, norma) memengaruhi konflik.

*   **C. Survei Opini Publik:** Berguna untuk mengetahui pandangan masyarakat luas, tetapi kurang spesifik dalam memahami kompleksitas konflik di tingkat lokal.

*   **D. Eksperimen Lapangan:** Kurang relevan dalam konteks ini karena sulit untuk menciptakan kondisi eksperimen yang terkontrol dalam situasi konflik sosial yang kompleks.

**Mengapa Etnografi Tepat?**

Etnografi adalah metode penelitian kualitatif yang berfokus pada pemahaman mendalam tentang budaya dan kehidupan sosial suatu kelompok masyarakat. Dalam konteks ini, etnografi memungkinkan peneliti untuk:

*   **Memahami Perspektif Pihak yang Berkonflik:** Dengan tinggal bersama dan berinteraksi dengan nelayan tradisional dan pihak perusahaan, peneliti dapat memahami bagaimana mereka melihat konflik ini dan apa yang mereka butuhkan.

*   **Mengidentifikasi Akar Masalah:** Etnografi membantu mengungkap faktor-faktor sosial, ekonomi, dan politik yang menyebabkan konflik, termasuk bagaimana struktur kekuasaan dan regulasi berkontribusi pada ketimpangan.

*   **Mengembangkan Solusi yang Berbasis Kearifan Lokal:** Dengan memahami budaya dan nilai-nilai masyarakat setempat, peneliti dapat membantu mengembangkan solusi yang lebih berkelanjutan dan adil.

36. Di sebuah desa, kepala desa memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam pengambilan keputusan. Banyak warga desa merasa bahwa suara mereka tidak didengar dan pembangunan desa tidak merata, hanya menguntungkan kelompok tertentu yang dekat dengan kepala desa. Kondisi ini menunjukkan bahwa struktur sosial (jabatan kepala desa, relasi patron-klien) menjadi alat untuk dominasi dan menciptakan ketimpangan dalam pemerintahan desa.

Jika kamu ingin meneliti masalah ini dan mencari cara untuk meningkatkan partisipasi warga serta mewujudkan pemerintahan desa yang lebih transparan dan akuntabel, metode penelitian manakah yang paling tepat untuk digunakan?

A. Analisis Dokumen APBDes (kuantitatif)

B. Focus Group Discussion (kualitatif)

C. Survei Kepuasan Publik (kuantitatif)

D. Studi Komparatif Antar Desa (kuantitatif)

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **A. Analisis Dokumen APBDes:** Berguna untuk melihat alokasi anggaran, tetapi tidak mengungkap dinamika kekuasaan dan partisipasi warga.

*   **B. Focus Group Discussion (FGD):** **Paling tepat** karena memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan warga dari berbagai kelompok (laki-laki, perempuan, tua, muda, kelompok marginal) dan memfasilitasi diskusi mendalam tentang pengalaman mereka, pandangan mereka tentang pemerintahan desa, serta harapan mereka untuk perubahan.

*   **C. Survei Kepuasan Publik:** Berguna untuk mengukur tingkat kepuasan warga, tetapi kurang mendalam dalam memahami penyebab ketidakpuasan dan potensi solusi.

*   **D. Studi Komparatif Antar Desa:** Berguna untuk membandingkan praktik pemerintahan di berbagai desa, tetapi kurang relevan jika fokus utama adalah memahami dinamika internal di satu desa.

**Mengapa FGD Tepat?**

Focus Group Discussion (FGD) adalah metode penelitian kualitatif yang melibatkan diskusi kelompok yang terfokus untuk menggali informasi tentang suatu topik tertentu. Dalam konteks ini, FGD memungkinkan peneliti untuk:

*   **Memberikan Ruang Bagi Suara Warga:** FGD memberikan platform bagi warga desa untuk berbagi pengalaman mereka, mengungkapkan kekhawatiran mereka, dan memberikan masukan tentang bagaimana pemerintahan desa dapat diperbaiki.

*   **Mengungkap Dinamika Kekuasaan:** Melalui diskusi, peneliti dapat mengidentifikasi bagaimana kekuasaan didistribusikan di desa, siapa yang memiliki pengaruh, dan bagaimana keputusan dibuat.

*   **Mengembangkan Solusi Partisipatif:** FGD dapat digunakan untuk menghasilkan ide-ide tentang bagaimana meningkatkan partisipasi warga, transparansi, dan akuntabilitas dalam pemerintahan desa, yang didasarkan pada kebutuhan dan aspirasi warga.

37. Di sebuah negara, terdapat perbedaan pandangan yang sangat kuat antara kelompok konservatif yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional dan kelompok progresif yang memperjuangkan kesetaraan serta perubahan sosial. Kelompok konservatif sering kali menggunakan ideologi mereka untuk mempertahankan status quo, yang dianggap oleh kelompok progresif sebagai sumber ketidakadilan. Kondisi ini menunjukkan bahwa perbedaan nilai dan ideologi dapat menjadi alat untuk melanggengkan dominasi dan ketimpangan dalam masyarakat.

Upaya apa yang paling tepat untuk mengatasi polarisasi ini dan membangun masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan harmonis?

A. Mengadakan program pendidikan multikultural di sekolah dan masyarakat.

B. Melakukan sensor terhadap media yang menyuarakan perbedaan pendapat.

C. Menyebarkan propaganda untuk mempromosikan satu ideologi yang dominan.

D. Melakukan tindakan represif terhadap kelompok minoritas yang berbeda pandangan.

**Kunci Jawaban: A**

**Penjelasan:**

*   **A. Mengadakan program pendidikan multikultural di sekolah dan masyarakat:** Pilihan ini adalah solusi yang paling tepat karena secara sistematis mengajarkan tentang keberagaman budaya, nilai, dan perspektif. Dengan meningkatkan pemahaman dan empati, prasangka dan diskriminasi dapat dikurangi, sehingga membuka jalan bagi dialog serta kerja sama yang konstruktif.

*   **B. Melakukan sensor terhadap media yang menyuarakan perbedaan pendapat:** Pilihan ini tidak tepat karena membatasi kebebasan berekspresi dan dapat memperdalam polarisasi dengan menekan perbedaan pendapat.

*   **C. Menyebarkan propaganda untuk mempromosikan satu ideologi yang dominan:** Pilihan ini tidak tepat karena memaksakan satu pandangan dan mengabaikan hak kelompok lain untuk memiliki keyakinan yang berbeda.

*   **D. Melakukan tindakan represif terhadap kelompok minoritas yang berbeda pandangan:** Pilihan ini tidak tepat karena melanggar hak asasi manusia dan dapat memicu konflik yang lebih besar.

**Mengapa Pendidikan Multikultural Efektif?**

Pendidikan multikultural adalah pendekatan yang efektif karena:

*   Meningkatkan pemahaman lintas budaya.

*   Mendorong toleransi dan empati.

*   Mempromosikan keadilan sosial dengan mengatasi prasangka dan diskriminasi.

38. Masyarakat Bali dan Jawa memiliki sejarah panjang interaksi dan adaptasi terhadap pengaruh globalisasi. Namun, cara mereka merespons dan mengelola perubahan ini berbeda, dipengaruhi oleh struktur sosial, nilai budaya, dan dinamika kekuasaan yang ada. Di Bali, pariwisata menjadi sumber utama pendapatan, tetapi juga memunculkan isu komersialisasi budaya dan ketimpangan ekonomi. Sementara di Jawa, industrialisasi dan urbanisasi membawa modernisasi, tetapi juga menyebabkan masalah penggusuran lahan pertanian dan kesenjangan sosial.

Jika seorang peneliti ingin memahami secara mendalam bagaimana struktur sosial berperan dalam menciptakan dominasi dan ketimpangan akibat dinamika sosial dan globalisasi di Bali dan Jawa, serta mencari solusi yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut, metode penelitian apa yang sebaiknya digunakan?

A. Analisis Komparatif Statistik (kuantitatif)

B. Studi Kasus Ganda (kualitatif)

C. Survei Nasional (kuantitatif)

D. Eksperimen Sosial (kuantitatif)


**Kunci Jawaban: B**


**Penjelasan:**

*   **A. Analisis Komparatif Statistik:** Berguna untuk membandingkan data kuantitatif seperti pendapatan, tingkat pendidikan, dan angka kemiskinan, tetapi kurang mampu mengungkap nuansa budaya dan dinamika kekuasaan yang mendasari ketimpangan.

*   **B. Studi Kasus Ganda:** **Paling tepat** karena memungkinkan peneliti untuk melakukan penelitian mendalam di kedua lokasi (Bali dan Jawa), memahami konteks sosial budaya masing-masing, serta membandingkan bagaimana struktur sosial dan dinamika kekuasaan memengaruhi respons mereka terhadap globalisasi dan menciptakan ketimpangan.

*   **C. Survei Nasional:** Berguna untuk mengumpulkan data dari sampel yang besar, tetapi kurang fleksibel dalam menggali informasi mendalam dan kompleks tentang pengalaman lokal dan perspektif yang beragam.

*   **D. Eksperimen Sosial:** Kurang etis dan praktis untuk diterapkan dalam skala besar dan dalam konteks sosial yang kompleks seperti ini.

39. Di sebuah kota besar, lampu lalu lintas sering menjadi sumber konflik. Pengendara motor seringkali menerobos lampu merah, pejalan kaki kesulitan menyeberang, dan kemacetan terjadi di mana-mana. Sebagian orang merasa aturan lalu lintas terlalu ketat, sementara yang lain merasa aturan tersebut tidak cukup ditegakkan. Konflik ini, meskipun tampak sepele, sebenarnya mencerminkan masalah yang lebih besar tentang bagaimana ruang publik dikelola, siapa yang diuntungkan, dan siapa yang dirugikan.

Jika seorang sosiolog ingin meneliti bagaimana konflik terkait lampu lalu lintas ini dapat menjadi alat untuk adaptasi dan perubahan sosial yang lebih baik di kota tersebut, metode penelitian apa yang paling tepat untuk digunakan?

A. Simulasi Komputer Lalu Lintas (kuantitatif)

B. Observasi Partisipatif di Persimpangan Jalan (kualitatif)

C. Analisis Data Kecelakaan Lalu Lintas (kuantitatif)

D. Survei Kepada Pengguna Jalan (kuantitatif)

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **A. Simulasi Komputer Lalu Lintas:** Berguna untuk memodelkan pola lalu lintas dan menguji berbagai skenario, tetapi kurang mampu memahami perilaku manusia dan dinamika sosial yang menyebabkan konflik.

*   **B. Observasi Partisipatif di Persimpangan Jalan:** **Paling tepat** karena memungkinkan peneliti untuk mengamati langsung bagaimana orang berinteraksi di persimpangan jalan, bagaimana mereka melanggar atau mematuhi aturan, bagaimana mereka bernegosiasi dengan pengguna jalan lain, dan bagaimana konflik muncul dan diselesaikan.

*   **C. Analisis Data Kecelakaan Lalu Lintas:** Berguna untuk mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan dan faktor-faktor penyebabnya, tetapi kurang mampu mengungkap makna sosial dan budaya di balik perilaku lalu lintas.

*   **D. Survei Kepada Pengguna Jalan:** Berguna untuk mengumpulkan data tentang sikap, persepsi, dan pengalaman pengguna jalan, tetapi kurang mendalam dalam memahami interaksi sosial dan dinamika konflik di lapangan.

**Mengapa Observasi Partisipatif Tepat?**

Observasi partisipatif adalah metode penelitian kualitatif yang melibatkan peneliti untuk terjun langsung ke lapangan, mengamati, dan berinteraksi dengan subjek penelitian dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dalam konteks ini, observasi partisipatif memungkinkan peneliti untuk:

*   **Memahami Perilaku Lalu Lintas dari Perspektif Pelaku:** Dengan mengamati dan berinteraksi dengan pengendara motor, pejalan kaki, pengemudi mobil, dan petugas lalu lintas, peneliti dapat memahami mengapa mereka bertindak seperti itu, apa yang mereka rasakan, dan apa yang mereka butuhkan.

*   **Mengidentifikasi Akar Konflik:** Dengan mengamati bagaimana konflik muncul dan diselesaikan di persimpangan jalan, peneliti dapat mengidentifikasi faktor-faktor sosial, ekonomi, dan budaya yang mendasarinya.

*   **Mengembangkan Solusi yang Lebih Manusiawi:** Dengan memahami perilaku dan kebutuhan pengguna jalan, peneliti dapat membantu mengembangkan solusi yang lebih efektif dan manusiawi untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas.

40. Sebuah komunitas kecil menghadapi ancaman penggusuran dari pemerintah daerah untuk pembangunan proyek infrastruktur. Awalnya, warga memiliki perbedaan pendapat tentang cara menghadapi ancaman ini. Namun, seiring berjalannya waktu, ancaman penggusuran ini justru menyatukan warga. Mereka mulai bekerja sama, saling mendukung, dan membentuk kelompok advokasi untuk melawan penggusuran. Kondisi ini menunjukkan bahwa konflik, dalam situasi tertentu, dapat memperkuat solidaritas dalam kelompok.

Jika kamu ingin mengukur dan membuktikan secara objektif bagaimana konflik penggusuran ini telah memperkuat solidaritas di komunitas tersebut, metode pengumpulan data apa yang paling tepat untuk digunakan?

A. Wawancara Mendalam dengan Tokoh Masyarakat

B. Analisis Media Sosial tentang Sentimen Warga

C. Survei Kuantitatif tentang Tingkat Kepercayaan dan Solidaritas

D. Observasi Partisipatif dalam Kegiatan Komunitas

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **A. Wawancara Mendalam dengan Tokoh Masyarakat:** Berguna untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang perspektif tokoh kunci, tetapi kurang representatif untuk menggambarkan kondisi seluruh komunitas.

*   **B. Analisis Media Sosial tentang Sentimen Warga:** Berguna untuk melihat opini publik secara cepat, tetapi rentan bias dan tidak selalu mencerminkan tindakan nyata.

*   **C. Survei Kuantitatif tentang Tingkat Kepercayaan dan Solidaritas:** **Paling tepat** karena memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data terstruktur dari sampel yang representatif dari seluruh komunitas. Survei dapat mengukur variabel seperti tingkat kepercayaan antar warga, frekuensi partisipasi dalam kegiatan komunitas, dan tingkat dukungan terhadap kelompok advokasi, sebelum dan sesudah ancaman penggusuran.

*   **D. Observasi Partisipatif dalam Kegiatan Komunitas:** Berguna untuk memahami dinamika sosial dan interaksi antar warga, tetapi sulit untuk mengukur perubahan secara kuantitatif dan objektif.

41. Pada sebuah perusahaan teknologi, terjadi konflik antara tim pengembang perangkat lunak (software) dan tim pemasaran (marketing). Tim pengembang merasa tim pemasaran terlalu sering membuat janji yang tidak realistis kepada pelanggan, sementara tim pemasaran merasa tim pengembang terlalu lambat dalam menghasilkan produk baru. Awalnya, konflik ini mengganggu kinerja perusahaan. Namun, setelah melalui beberapa mediasi dan diskusi yang intensif, kedua tim berhasil menemukan cara baru untuk bekerja sama, yang menghasilkan produk inovatif dan meningkatkan penjualan secara signifikan.

Jika kamu ingin mengukur secara kuantitatif dampak positif konflik ini terhadap inovasi dan dinamika sosial di perusahaan tersebut, indikator kinerja apa yang paling tepat untuk digunakan sebagai data utama adalah ....

A. Tingkat Kepuasan Karyawan dari Survei Internal

B. Jumlah Absensi Karyawan per Bulan

C. Jumlah Paten yang Didaftarkan Perusahaan

D. Tingkat Turnover Karyawan (keluar masuk karyawan)

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **A. Tingkat Kepuasan Karyawan dari Survei Internal:** Berguna untuk mengukur moral dan kesejahteraan karyawan, tetapi kurang langsung terkait dengan inovasi dan kinerja perusahaan.

*   **B. Jumlah Absensi Karyawan per Bulan:** Lebih relevan dengan masalah disiplin dan motivasi kerja, bukan inovasi dan dinamika sosial.

*   **C. Jumlah Paten yang Didaftarkan Perusahaan:** **Paling tepat** karena jumlah paten secara langsung mencerminkan tingkat inovasi dan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan ide-ide baru yang memiliki nilai komersial.

*   **D. Tingkat Turnover Karyawan (keluar masuk karyawan):** Lebih relevan dengan masalah retensi karyawan dan stabilitas organisasi, bukan inovasi dan dinamika sosial.

42. Terjadi konflik antara petani tradisional dengan perusahaan agrobisnis modern terkait penggunaan sumber daya air. Perusahaan agrobisnis, dengan modal besar dan dukungan pemerintah daerah, menggunakan teknologi irigasi modern yang efisien, tetapi menyebabkan petani tradisional kesulitan mendapatkan air untuk sawah mereka. Konflik ini memicu protes dari petani tradisional dan tuntutan agar pemerintah daerah meninjau kembali izin perusahaan agrobisnis.

Untuk mengukur apakah konflik ini mendorong inovasi dan perubahan positif dalam pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut, data apa yang paling relevan untuk dikumpulkan dan dianalisis?

A. Jumlah Artikel Berita tentang Konflik Air di Media Lokal

B. Tingkat Kepuasan Petani terhadap Kebijakan Pemerintah

C. Data Produktivitas Pertanian dan Efisiensi Penggunaan Air

D. Jumlah Petisi yang Ditandatangani oleh Petani

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **A. Jumlah Artikel Berita tentang Konflik Air di Media Lokal:** Mengukur perhatian publik terhadap masalah, tetapi tidak secara langsung menunjukkan inovasi atau perubahan dalam praktik pertanian.

*   **B. Tingkat Kepuasan Petani terhadap Kebijakan Pemerintah:** Mengukur persepsi petani, tetapi tidak selalu mencerminkan perubahan nyata dalam pengelolaan sumber daya air.

*   **C. Data Produktivitas Pertanian dan Efisiensi Penggunaan Air:** **Paling tepat** karena secara langsung mengukur apakah ada peningkatan dalam hasil pertanian dengan penggunaan air yang lebih sedikit. Ini menunjukkan adanya inovasi dalam teknologi pertanian, praktik pengelolaan air, atau kebijakan yang mendukung pertanian berkelanjutan.

*   **D. Jumlah Petisi yang Ditandatangani oleh Petani:** Mengukur tingkat partisipasi dan mobilisasi petani, tetapi tidak secara langsung menunjukkan inovasi atau perubahan dalam praktik pertanian.

43. Sebuah desa nelayan mengalami penurunan hasil tangkapan ikan secara drastis akibat pencemaran limbah industri dari kota terdekat. Masyarakat desa yang marah melakukan demonstrasi dan blokade jalan sebagai bentuk protes. Aksi ini, meskipun menimbulkan gangguan, menjadi wadah bagi masyarakat untuk melampiaskan kekesalan dan frustrasi mereka terhadap ketidakadilan yang mereka alami.

Jika Anda ingin mengukur secara objektif apakah aksi protes ini efektif sebagai sarana pelepasan ketegangan sosial dan mengurangi potensi konflik yang lebih besar di desa tersebut, data apa yang paling relevan untuk dikumpulkan dan dianalisis?

A. Jumlah Pengunjuk Rasa yang Ditangkap Polisi

B. Tingkat Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Industri

C. Tingkat Partisipasi Warga dalam Kegiatan Gotong Royong

D. Data Tingkat Kriminalitas dan Kekerasan di Desa

**Kunci Jawaban: D**

**Penjelasan:**

*   **A. Jumlah Pengunjuk Rasa yang Ditangkap Polisi:** Lebih mencerminkan respons aparat keamanan terhadap protes, bukan efektivitas protes sebagai sarana pelepasan ketegangan.

*   **B. Tingkat Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Industri:** Mengukur dampak lingkungan, tetapi tidak secara langsung terkait dengan ketegangan sosial.

*   **C. Tingkat Partisipasi Warga dalam Kegiatan Gotong Royong:** Dapat menjadi indikator kohesi sosial, tetapi tidak secara spesifik mengukur pelepasan ketegangan akibat konflik lingkungan.

*   **D. Data Tingkat Kriminalitas dan Kekerasan di Desa:** **Paling tepat** karena penurunan tingkat kriminalitas dan kekerasan setelah aksi protes dapat menjadi indikasi bahwa masyarakat telah berhasil menyalurkan kemarahan dan frustrasi mereka secara kolektif, sehingga mengurangi potensi konflik yang lebih merusak.

44. Pada kompleks perumahan, muncul perdebatan sengit tentang aturan penggunaan internet. Sebagian warga, terutama generasi muda, menginginkan akses internet yang cepat dan tanpa batas untuk mendukung kegiatan belajar dan bekerja. Namun, sebagian warga lainnya, terutama para orang tua, khawatir tentang dampak negatif internet terhadap anak-anak, seperti kecanduan game online, paparan konten pornografi, dan cyberbullying. Konflik ini memicu serangkaian diskusi dan musyawarah di tingkat RT/RW.

Jika Anda ingin mengukur secara kuantitatif apakah konflik ini telah membantu masyarakat di kompleks perumahan tersebut untuk lebih mengenali masalah-masalah yang mengancam ketahanan keluarga di era digital, data apa yang paling relevan untuk dikumpulkan dan dianalisis?

A. Jumlah Warga yang Mengikuti Musyawarah RT/RW

B. Tingkat Penggunaan Internet di Kalangan Anak-Anak

C. Skor Pengetahuan Warga tentang Literasi Digital

D. Jumlah Laporan Kasus Cyberbullying ke Polisi

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **A. Jumlah Warga yang Mengikuti Musyawarah RT/RW:** Mengukur tingkat partisipasi warga, tetapi tidak secara langsung menunjukkan peningkatan pemahaman tentang isu-isu ketahanan keluarga di era digital.

*   **B. Tingkat Penggunaan Internet di Kalangan Anak-Anak:** Mengukur perilaku penggunaan internet, tetapi tidak selalu mencerminkan pemahaman tentang risiko dan manfaatnya.

*   **C. Skor Pengetahuan Warga tentang Literasi Digital:** **Paling tepat** karena mengukur secara langsung tingkat pemahaman warga tentang berbagai aspek literasi digital, seperti keamanan online, etika bermedia sosial, dan dampak teknologi terhadap kesehatan mental.

*   **D. Jumlah Laporan Kasus Cyberbullying ke Polisi:** Mengukur dampak negatif internet, tetapi hanya mencerminkan sebagian kecil dari masalah yang lebih luas terkait ketahanan keluarga di era digital.

45. Di kalangan remaja, muncul istilah "kuper" (kurang pergaulan) untuk mereka yang dianggap kurang aktif di media sosial atau kurang mengikuti tren teknologi terbaru. Label ini seringkali digunakan untuk mengucilkan atau merendahkan remaja yang memiliki minat atau gaya hidup yang berbeda. Akibatnya, remaja yang dilabeli "kuper" merasa tertekan, minder, dan bahkan mengalami *cyberbullying*.

Jika Anda ingin mengukur secara kuantitatif dampak labeling "kuper" terhadap tingkat partisipasi sosial dan kesejahteraan psikologis remaja, data apa yang paling relevan untuk dikumpulkan dan dianalisis?

A. Jumlah Unggahan dan Interaksi di Media Sosial

B. Tingkat Kecanduan Game Online pada Remaja

C. Skor Skala Depresi dan Kecemasan serta Tingkat Partisipasi dalam Kegiatan Ekstrakurikuler

D. Jumlah Kasus Cyberbullying yang Dilaporkan ke Sekolah

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **A. Jumlah Unggahan dan Interaksi di Media Sosial:** Mengukur aktivitas online, tetapi tidak secara langsung mencerminkan dampak labeling terhadap partisipasi sosial dan kesejahteraan psikologis.

*   **B. Tingkat Kecanduan Game Online pada Remaja:** Fokus pada satu aspek negatif penggunaan teknologi, tetapi tidak secara komprehensif mengukur dampak labeling.

*   **C. Skor Skala Depresi dan Kecemasan serta Tingkat Partisipasi dalam Kegiatan Ekstrakurikuler:** **Paling tepat** karena secara langsung mengukur dampak labeling terhadap kesehatan mental (melalui skala depresi dan kecemasan) dan partisipasi sosial (melalui tingkat partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler).

*   **D. Jumlah Kasus Cyberbullying yang Dilaporkan ke Sekolah:** Mengukur salah satu konsekuensi negatif dari labeling, tetapi tidak mencerminkan keseluruhan dampak terhadap partisipasi sosial dan kesejahteraan psikologis.

46. Dua kelompok etnis yang berbeda telah lama tinggal berdampingan di sebuah wilayah. Namun, karena persaingan ekonomi dan perbedaan budaya, muncul prasangka dan stereotip negatif antara kedua kelompok. Masing-masing kelompok memiliki pandangan yang berbeda tentang sejarah dan klaim atas wilayah tersebut, yang semakin memperburuk ketegangan. Akibatnya, sering terjadi konflik kecil yang berpotensi meningkat menjadi kekerasan yang lebih besar.

Untuk mengukur secara kuantitatif bagaimana identitas sosial dan persepsi antar kelompok berkontribusi terhadap potensi konflik di wilayah tersebut, data apa yang paling relevan untuk dikumpulkan dan dianalisis?

A. Jumlah Organisasi Masyarakat Sipil yang Aktif di Wilayah Tersebut

B. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi di Masing-Masing Kelompok Etnis

C. Skor Identifikasi Kelompok dan Skala Prasangka Antar Kelompok

D. Jumlah Laporan Kejahatan yang Melibatkan Anggota Kedua Kelompok Etnis

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **A. Jumlah Organisasi Masyarakat Sipil yang Aktif di Wilayah Tersebut:** Mengukur tingkat keterlibatan masyarakat dalam isu-isu sosial, tetapi tidak secara langsung mengukur identitas sosial dan persepsi antar kelompok.

*   **B. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi di Masing-Masing Kelompok Etnis:** Dapat menjadi faktor pemicu konflik, tetapi tidak secara langsung mengukur identitas sosial dan persepsi antar kelompok.

*   **C. Skor Identifikasi Kelompok dan Skala Prasangka Antar Kelompok:** **Paling tepat** karena secara langsung mengukur seberapa kuat individu mengidentifikasi diri dengan kelompok mereka dan seberapa besar prasangka yang mereka miliki terhadap kelompok lain.

*   **D. Jumlah Laporan Kejahatan yang Melibatkan Anggota Kedua Kelompok Etnis:** Mengukur tingkat kekerasan, tetapi tidak secara langsung mengukur identitas sosial dan persepsi yang mendasarinya.

47. Penggunaan *Artificial Intelligence* (AI) semakin meluas di berbagai bidang, termasuk dalam proses perekrutan karyawan. Namun, muncul kekhawatiran bahwa algoritma AI yang digunakan dalam perekrutan dapat memuat bias yang merugikan kelompok-kelompok tertentu, seperti perempuan, minoritas etnis, atau penyandang disabilitas. Hal ini menimbulkan konflik antara perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi dengan AI dan kelompok-kelompok yang merasa didiskriminasi.

Untuk mengukur secara kuantitatif apakah penggunaan AI dalam perekrutan benar-benar menghasilkan diskriminasi dan memperburuk ketimpangan dalam kesempatan kerja, data apa yang paling relevan untuk dikumpulkan dan dianalisis?

A. Jumlah Lowongan Pekerjaan yang Dipublikasikan Secara Online

B. Tingkat Kepuasan Karyawan terhadap Proses Perekrutan

C. Data Demografis Pelamar dan Tingkat Keberhasilan Perekrutan

D. Jumlah Artikel Berita tentang Penggunaan AI dalam Perekrutan

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **A. Jumlah Lowongan Pekerjaan yang Dipublikasikan Secara Online:** Mengukur aktivitas perekrutan, tetapi tidak memberikan informasi tentang diskriminasi atau ketimpangan.

*   **B. Tingkat Kepuasan Karyawan terhadap Proses Perekrutan:** Mengukur persepsi pelamar, tetapi tidak secara objektif menunjukkan adanya diskriminasi.

*   **C. Data Demografis Pelamar dan Tingkat Keberhasilan Perekrutan:** **Paling tepat** karena memungkinkan peneliti untuk menganalisis apakah ada perbedaan signifikan dalam tingkat keberhasilan perekrutan antara kelompok-kelompok demografis yang berbeda (misalnya, apakah pelamar perempuan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah daripada pelamar laki-laki, meskipun memi9liki kualifikasi yang sama).

*   **D. Jumlah Artikel Berita tentang Penggunaan AI dalam Perekrutan:** Mengukur perhatian publik terhadap isu tersebut, tetapi tidak memberikan bukti empiris tentang diskriminasi atau ketimpangan.

48. Di sebuah kota, terjadi kesenjangan yang besar antara pekerja dengan keterampilan tinggi yang bekerja di sektor formal dengan upah tinggi, dan pekerja dengan keterampilan rendah yang bekerja di sektor informal dengan upah rendah. Pekerja sektor informal seringkali tidak memiliki akses terhadap perlindungan sosial, jaminan kesehatan, dan pelatihan kerja. Kondisi ini menimbulkan ketegangan sosial dan kecemburuan antara kedua kelompok pekerja, yang kadang-kadang berujung pada konflik.

Untuk mengukur secara efektif apakah program pelatihan keterampilan dan peningkatan akses terhadap perlindungan sosial dapat mengurangi ketimpangan dan potensi konflik antara kedua kelompok pekerja tersebut, data apa yang paling relevan untuk dikumpulkan dan dianalisis?

A. Jumlah Pekerja yang Mengikuti Program Pelatihan Keterampilan

B. Tingkat Kepuasan Pekerja terhadap Kondisi Kerja Mereka

C. Perubahan Pendapatan Rata-rata dan Akses terhadap Jaminan Sosial antara Kedua Kelompok Pekerja

D. Jumlah Kasus Konflik yang Dilaporkan Antara Pekerja Sektor Formal dan Informal

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **A. Jumlah Pekerja yang Mengikuti Program Pelatihan Keterampilan:** Mengukur partisipasi dalam program, tetapi tidak secara langsung menunjukkan dampak terhadap ketimpangan dan potensi konflik.

*   **B. Tingkat Kepuasan Pekerja terhadap Kondisi Kerja Mereka:** Mengukur persepsi pekerja, tetapi tidak selalu mencerminkan perubahan objektif dalam pendapatan dan akses terhadap jaminan sosial.

*   **C. Perubahan Pendapatan Rata-rata dan Akses terhadap Jaminan Sosial antara Kedua Kelompok Pekerja:** **Paling tepat** karena secara langsung mengukur apakah program intervensi tersebut berhasil mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan pekerja sektor informal.

*   **D. Jumlah Kasus Konflik yang Dilaporkan Antara Pekerja Sektor Formal dan Informal:** Mengukur dampak konflik secara langsung, tetapi bisa dipengaruhi oleh banyak faktor lain selain ketimpangan ekonomi.

INTEGRASI SOSIAL 

49. Dalam sejarah, seringkali proses integrasi sosial antar kelompok etnis atau budaya terjadi melalui cara yang tidak setara. Kelompok yang lebih kuat secara ekonomi atau politik memaksakan nilai-nilai, bahasa, dan budaya mereka kepada kelompok yang lebih lemah. Akibatnya, kelompok yang lebih lemah terpaksa mengadopsi budaya dominan untuk dapat diterima dan berpartisipasi dalam masyarakat. Proses integrasi semacam ini, meskipun menciptakan kesatuan, seringkali juga menghilangkan identitas dan budaya asli kelompok minoritas.

Untuk mengukur secara kuantitatif sejauh mana proses integrasi yang terjadi di suatu masyarakat merupakan hasil dominasi dan menyebabkan hilangnya identitas budaya kelompok minoritas, data apa yang paling relevan untuk dikumpulkan dan dianalisis?

A. Jumlah Sekolah yang Menggunakan Bahasa Nasional sebagai Bahasa Pengantar

B. Tingkat Perkawinan Campuran Antara Anggota Kelompok Dominan dan Minoritas

C. Tingkat Penggunaan Bahasa Asli dan Partisipasi dalam Tradisi Budaya Lokal di Kalangan Generasi Muda Kelompok Minoritas

D. Jumlah Anggota Kelompok Minoritas yang Menduduki Jabatan Penting di Pemerintahan

**Kunci Jawaban: C**

**Penjelasan:**

*   **A. Jumlah Sekolah yang Menggunakan Bahasa Nasional sebagai Bahasa Pengantar:** Mengukur penggunaan bahasa resmi, tetapi tidak secara langsung menunjukkan hilangnya identitas budaya.

*   **B. Tingkat Perkawinan Campuran Antara Anggota Kelompok Dominan dan Minoritas:** Dapat menjadi indikator integrasi sosial, tetapi tidak selalu mencerminkan dominasi atau hilangnya identitas budaya.

*   **C. Tingkat Penggunaan Bahasa Asli dan Partisipasi dalam Tradisi Budaya Lokal di Kalangan Generasi Muda Kelompok Minoritas:** **Paling tepat** karena secara langsung mengukur sejauh mana generasi muda kelompok minoritas masih mempertahankan dan mewarisi budaya asli mereka.

*   **D. Jumlah Anggota Kelompok Minoritas yang Menduduki Jabatan Penting di Pemerintahan:** Mengukur representasi politik, tetapi tidak secara langsung menunjukkan hilangnya identitas budaya.

50. Di sebuah desa, terjadi konflik antara kelompok petani pemilik lahan dan kelompok petani penggarap terkait sistem bagi hasil yang dianggap tidak adil. Konflik ini berlangsung cukup lama dan menyebabkan ketegangan sosial di desa. Namun, setelah melalui serangkaian mediasi dan negosiasi yang difasilitasi oleh tokoh masyarakat, kedua kelompok akhirnya mencapai kesepakatan baru yang lebih adil. Kesepakatan ini tidak hanya menyelesaikan konflik, tetapi juga mempererat hubungan antar kelompok dan menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan.

Untuk mengukur secara kuantitatif apakah konflik tersebut benar-benar telah berkontribusi pada integrasi sosial yang lebih baik di desa tersebut, data apa yang paling relevan untuk dikumpulkan dan dianalisis?

A. Jumlah Pertemuan Mediasi yang Dilakukan Antara Kedua Kelompok

B. Tingkat Kepercayaan Antar Kelompok dan Partisipasi dalam Kegiatan Bersama

C. Perubahan Pendapatan Petani Pemilik Lahan dan Petani Penggarap

D. Jumlah Kasus Sengketa Lahan yang Dilaporkan ke Pengadilan

**Kunci Jawaban: B**

**Penjelasan:**

*   **A. Jumlah Pertemuan Mediasi yang Dilakukan Antara Kedua Kelompok:** Mengukur upaya penyelesaian konflik, tetapi tidak secara langsung menunjukkan dampak terhadap integrasi sosial.

*   **B. Tingkat Kepercayaan Antar Kelompok dan Partisipasi dalam Kegiatan Bersama:** **Paling tepat** karena secara langsung mengukur sejauh mana hubungan antar kelompok telah membaik setelah konflik diselesaikan. Tingkat kepercayaan mencerminkan rasa aman dan keyakinan terhadap kelompok lain, sementara partisipasi dalam kegiatan bersama menunjukkan adanya kerjasama dan solidaritas.

*   **C. Perubahan Pendapatan Petani Pemilik Lahan dan Petani Penggarap:** Mengukur dampak ekonomi dari kesepakatan baru, tetapi tidak secara langsung mengukur integrasi sosial.

*   **D. Jumlah Kasus Sengketa Lahan yang Dilaporkan ke Pengadilan:** Mengukur tingkat konflik, tetapi lebih relevan dengan proses penyelesaian sengketa daripada integrasi sosial.


Komentar

Postingan Populer