CAPAIAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan yang dihadapi manusia semakin kompleks. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus dikembangkan untuk menyelesaikan setiap tantangan tersebut. Oleh karena itu, pola pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) perlu disesuaikan agar generasi muda dapat menghadapi dan menyelesaikan tantangan masa depan dengan baik. Mengingat peserta didik yang masih melihat segala sesuatu dengan cara sederhana, utuh, dan terpadu, maka pembelajaran IPA dan IPS di SD disampaikan dalam satu mata pelajaran yaitu IPAS.
IPAS adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan benda mati di alam semesta beserta interaksinya. IPAS juga mempelajari kehidupan manusia sebagai individu dan sebagai bagian dari masyarakat yang berinteraksi dengan lingkungannya. Secara umum, ilmu pengetahuan merujuk pada pengetahuan yang dikumpulkan serta disusun secara logis dan sistematis dengan mempertimbangkan hubungan sebab-akibat. Ilmu pengetahuan mencakup pengetahuan alam dan pengetahuan sosial.
IPAS berperan dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila sebagai gambaran ideal profil peserta didik Indonesia. IPAS membantu peserta didik mengembangkan keingintahuan mereka terhadap fenomena sekitar. Hal ini mendorong pemahaman mereka tentang cara alam semesta beroperasi dan berinteraksi dengan kehidupan manusia di bumi. Pemahaman ini penting untuk mengidentifikasi permasalahan dan menemukan solusi menuju pembangunan berkelanjutan, salah satunya terkait perubahan iklim (penyebab, dampak, dan upaya pencegahannya). Melalui pemahaman yang baik, peserta didik diharapkan lebih sadar akan pentingnya bekerja sama dalam menjaga harmoni bermasyarakat dan bertindak secara bertanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan bumi. Pembelajaran IPAS melatih sikap ilmiah peserta didik, termasuk keingintahuan yang tinggi, kemampuan berpikir kritis dan analitis, serta kemampuan menyelesaikan permasalahan sehari yang dihadapinya.
Fokus utama yang ingin dicapai dari pembelajaran IPAS di jenjang SD bukanlah pada jumlah konten materi yang dapat diserap oleh peserta didik, tetapi pada kompetensi memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki. Pembelajaran IPAS perlu memberikan peserta didik kesempatan untuk melakukan eksplorasi dan investigasi serta mengembangkan pemahaman terkait lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, mempelajari fenomena alam serta interaksi manusia dengan alam dan antar manusia sangat penting dilakukan pada tahapan ini.
Sumber berkas: Kemendikbud Ristek. 2024. KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 032/H/KR/2024 TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PADA KURIKULUM MERDEKA. Jakarta. KemendikbudRistek.
Komentar
Posting Komentar