Sepuluh Lokasi Sampah di Juwana
1. Waktu observasi: Minggu, 4 Februari 2024
Lokasi observasi: Alun-alun Juwana
Deskripsi:
Di sekitar alun-alun Juwana ternyata masih ada rumbukan sampah yang bisa mengganggu pemandangan dan bau yang tidak enak. Rumbukan sampah tersebut berisi gelas aqua, botol aqua,plastik bekas makanan, styrofoam dan sejenisnya. Sampah yang ada tersebut termasuk sampah anorganik (tidak dapat terurai) yang berbentuk padat. Jaraknya kira-kira sekitar setengah meter saja, tidak terlalu banyak sehingga jaraknya tidak jauh juga dan tidak terlalu berat juga (ringan).
2. Waktu observasi: Minggu, 4 Februari 2024
Lokasi observasi: di depan toko jual beli rosok
Deskripsi:
Terdapat rumbukan seng, aluminium dan kayu-kayu yang tersebar di depan toko jual beli rosok, sehingga tampak kurang enak jika dipandang. Akibatnya banyak orang yang menjual barang bekas di toko tersebut, sehingga sisa atau sampah dari barang bekas terbuang di pinggir jalan. Rumbukan tersebut termasuk jenis sampah anorganik karena bentuknya yang padat dan sulit terurai. Jarak sampah tersebut kira-kira sekitar satu meter setengah, karena jumlahnya yang lumayan banyak. Sehingga tonasenya termasuk sedang.
3. Waktu observasi: Minggu, 4 Februari 2024
Lokasi observasi: pasar Juwana
Deskripsi:
Di ujung belakang pasar terdapat rumbukan sampah plastik, styrofoam, karung dll. Sampah-sampah tersebut termasuk sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan oleh tanah. Jarak sampah tersebut kira-kira dua meter setengah, karena jumlahnya yang sangat banyak. Sedangkan tonasenya termasuk berat. Sampah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap, sehingga jika kita melewatinya terkesan jorok dan kumuh.
4. Waktu observasi: Senin, 5 Februari 2024
Lokasi observasi: Rumah makan "Permata Minang"
Deskripsi:
Di depan warung rumah makan terdapat beberapa plastik sampah yang isinya sisa-sisa dari bekas makanan. Sampah tersebut termasuk jenis sampah organik yang bisa diuraikan oleh tanah. Jaraknya cuma setengah meter tidak terlalu banyak, sedangkan tonasenya ringan. Sampahnya bersifat lunak dan basah, sehingga cepat membusuk dan baunya tidak enak.
5. Waktu observasi: Sabtu, 3 Februari 2024
Lokasi observasi: Pasar Juwana
Deskripsi:
Dari gambar di atas termasuk sampah anorganik, yang terdiri dari beberapa macam plastik, kaleng, kardus, dll. Jaraknya kurang lebih dua meter setengah, karena jumlahnya yang terlalu banyak dan tonasenya berat. Sampah tersebut membuat kesan lingkungan yang tidak bersih sehingga dapat memunculkan beberapa penyakit yang muncul.
6. Waktu observasi: Senin, 5 Februari 2024
Lokasi observasi: Depan gudang beras di Desa Pekuwon
Deskripsi:
Di pinggir jalan depan gudang beras di Desa Pekuwon ternyata banyak sampah yang menumpuk di buis beton. Tumpukan sampah yang terlihat digambar tersebut berisi sampah anorganik karena bentuknya yang padat dan sulit terurai,seperti plastik kemasan, plastik kantong, cangkang telur dan gelas plastik. Selain itu ada sampah organik yang terlihat digambar karena bentuknya yang lunak dan mudah terurai,seperti kupasan kulit bawang, cabai, dan buah busuk. Sampah tersebut berada di buis beton dengan diameter 100 cm dan tinggi 50 cm, dan tonasenya sedang. Sampah yang dibiarkan terus menumpuk dipinggir jalan akan membuat pengguna jalan tidak nyaman dan menjadi sarang penyakit apalagi tempatnya berada didekat selokan.
Lokasi observasi: Depan makam Dk. Dalem Ds. Karang
Deskripsi:
Didepan makam Dk. Dalem Ds. Karang ternyata banyak sampah yang menumpuk dan berserakan. Tumpukan sampah yang ada digambar tersebut berisi sampah anorganik karena bentuknya yang padat dan sulit terurai,seperti plastik kemasan, kertas minyak dan botol plastik. Selain itu ada sampah organik yang terlihat di gambar karena bentuknya yang lunak dan mudah terurai,seperti ranting pohon, dedaunan kering dan rumput kering. Jarak sampah tersebut sekitar dua meter, dan tonasenya ringan. Sampah yang dibiarkan terus menumpuk dan berserakan apalagi didekat makam sehingga akan membuat makam menjadi tidak terawat dan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
Lokasi observasi: Di sebelah selatan resto Kampoeng Air
Deskripsi:
Di sebelah selatan resto Kampoeng Air ternyata banyak sampah yang menumpuk dan berserakan. Tumpukan sampah yang ada digambar tersebut berisi sampah anorganik karena bentuknya yang padat dan sulit terurai,seperti plastik kemasan, plastik kantong dan sedotan plastik. Selain itu ada sampah organik yang terlihat di gambar karena bentuknya yang lunak dan mudah terurai,seperti dedaunan kering, rumput kering, sisa sayuran dan kulit kelapa. Jarak sampah tersebut sekitar 5 meter, dan tonasenya sedang. Sampah yang dibiarkan terus menumpuk dan berserakan apalagi didekat resto sehingga akan membuat kumuh dan baunya menjadi tidak sedap.
Lokasi observasi: Di pasar Juwana
Deskripsi:
Di pasar Juwana di dekat blok sayur dan buah ternyata terdapat sampah di dalam keranjang. Sampah yang ada digambar tersebut berisi sampah anorganik karena bentuknya yang padat dan sulit terurai,seperti plastik kemasan, plastik kantong, sedotan plastik, cangkang telur dan karung plastik. Selain itu ada sampah organik yang terlihat di gambar karena bentuknya yang lunak dan mudah terurai,seperti buah busuk. Sampah yang berada di keranjang dengan diameter 80 cm dan tinggi 20 cm, dan tonasenya ringan. Apabila sampah sudah dalam keadaan segera di buang dan dibersihkan supaya tidak menggangu pemandangan dan menimbulkan bau tidak sedap.
Lokasi observasi: Dipinggir jalan dekat pelabuhan Juwana
Deskripsi:
Dipinggir jalan dekat pelabuhan Juwana ternyata banyak sampah yang menumpuk dan berserakan. Tumpukan sampah yang ada digambar tersebut berisi sampah anorganik karena bentuknya yang padat dan sulit terurai,seperti plastik kemasan, plastik kantong, botol plastik, gelas plastik dan sedotan plastik. Selain itu ada sampah organik yang terlihat di gambar karena bentuknya yang lunak dan mudah terurai,seperti dedaunan kering, rumput kering, sisa sayuran dan ranting pohon. Jarak sampah tersebut sekitar 8,5 meter, dan tonasenya sedang. Sampah yang dibiarkan terus menumpuk dipinggir jalan akan membuat pengguna jalan tidak nyaman dan menjadikan sarang penyakit.
Karya:
1. Selvia Aulia Novianti (30)
2. Silviana Rahmah (31)
Keterangan: artikel ini dimuat pertama kali di https://selvismanja.blogspot.com/2024/02/pengamatan-sampah-di-lingkungan-sekitar.html
Keterangan: artikel ini dimuat pertama kali di https://selvismanja.blogspot.com/2024/02/pengamatan-sampah-di-lingkungan-sekitar.html
Komentar
Posting Komentar