Liquid Fertilizer Hayati

Liquid Fertilizer Hayati merupakan pupuk cair yang sekali diberikan di tanah, maka kandungan pupuknya dapat dilipatgandakan oleh malukhidup (mikroba) yang ada tanah itu sendiri. Tulisan ini mencoba untuk menawarkan gaya hidup menanam dengan teknik dan alat yang mudah dan berkelanjutan.  Liquid Fertilizer Hayati sebuah mimpi masa depan, dimana apa yang dibutuhkan oleh petani dan tanaman, sudah tersedia di lahan. 

Untuk menyiapkan ketersediaan unsur hara yang siap berada di lahan, yang perlu dilakukan adalah mengetahui unsur hara apa saja yang dibutuhkan  tanaman, dan tanaman apa saja yang mengandung unsur hara tersebut. 

Secara umum, unsur hara makro yang dibutuh tanaman diantaranya nitrogen, phospor, dan kalium. Unsur Kalium berperan sebagai pengatur proses fisiologi tanaman seperti fotosintetis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka menutupnya stomata, atau mengatur distribusi air dalam jaringan dan sel. Kekurangan unsur ini menyebabkan daun seperti terbakardan akhirnya gugur.

Unsur Nitrogen dengan lambang unsur N, sangat berperan dalam pembentukan sel tanaman, jaringan, dan organ tanaman.  Nitrogen  memiliki fungsi utama sebagai bahan sintetis klorofil, protein, dan asam amino. Oleh karena itu unsur Nitrogen dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar, terutama pada saat pertumbuhan memasuki fase vegetatif.  Bersama dengan unsur Fosfor (P), Nitrogen ini digunakan dalam mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.

Unsur Fosfor (P) merupakan komponen penyusun dari beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA.  ATP penting untuk proses transfer energi, sedangkan RNA dan DNA menentukan sifat genetik dari tanaman. Unsur P juga berperan pada pertumbuhan benih, akar, bunga, dan buah. Pengaruh terhadap akar adalah dengan membaiknya struktur perakaran sehingga daya serap tanaman terhadap nutrisi pun menjadi lebih baik.

Setelah itu, tanaman apa yang memiliki kandungan dari ketiga unsur makro yang dibutuhkan tanaman di lahan. Mengetahui kandungan tanaman terhadap unsur makro menjadi penting, karena dengan keberadaan bahan unsur makro, kita dapat menanam di lahan. 

Pada umumnya tanaman yang dikenal masyarakat memiliki kandungan nitrogen pada daunnya adalah tanaman daun pepaya, klirisidi, singkong, binahong, kelor, dan ketela rambat. Untuk tanaman yang kandungannya phospor diantaranya batang pisang sekaligus pelepahnya. Selanjutnya tanaman yang memiliki kandungan kalium adalah daun nangka dan juga pohon kelapa, khusunya sabutnya. 

Kita juga dapat menanam kacang hijau, semanggi dalam rangka mengikat nitrogen di dalam akar serta turi dan indigovera untuk menangkap nitrogen bebas yang kemudian disalurkan ke tanah melalui akar. Beberapa tanaman diantaranya kacang tanah dan kedelai juga dapat bersimbiosis mikroba baik, misalnya bakteri rhizobium dan azospirilium.

Tentu saja masih banyak ragam tanaman lainnya. Dari deretan jenis tanaman tersebut, dapat ditanam di sekitar lahan. Dengan ketersediaan tanaman yang mengandung unsur hara makro tersebut, setiap saat dapat membuat pupuk cair (liquid fertilizer) dan pupuk hayati yang memicu pertumbuhan dan pengendali penyakityang kemudian disebut Liquid Fertilizer Hayati. 

Secara teknis, ketika bahan telah tersedia di lahan kita, membuat liquid fertilizer hayati cukuplah mudah. Sesuai karakternya, proses membuat liquid fertilizer hayati adalah menghasilkan pupuk cair yang didalamnya mengandung unsur hara makro (termasuk mikro) dan dilengkapi dengan bakteri baik. Karena bahan sudah tersedia sekitar lahan, maka yang perlu dilakukan adalah memasukkan bahan dari tanaman ke dalam wadah, misalnya galon. Masukkan air secukupnya. Tunggu beberapa waktu hingga daun terlihat luruh dalam air. Pastikan warna air sudah berubah hijau atau sesuai dengan warna bahan yang dimasukkan dalam galon. Selanjutnya, silahkan liquid fertilizer hayati  untuk budidaya tanaman sesuai dengan selera. 

Selamat mencoba

Komentar

Postingan Populer