Pengendalian Hama dan Penyakit Secara Alami Pada Tanaman
Prinsip dari pengendalian hama dan penyakit secara alami pada tanaman adalah rekayasa konservasi habitat musuh alami yang dapat menekan keberadaan hama dan penyakit pada tanaman. Konservasi habitat musuh alami merupakan upaya memanipulasi habitat lokal agar sesuai bagi musuh alami sehingga daya tekan terhadap populasi hama meningkat. Sistem tanam ini relatif mudah dan murah untuk dilakukan, secara ekonomi lebih menguntungkan, dan tidak mencemari lingkungan karena menggunakan masukan rendah, misalnya bahan organik sebagai pupuk, serta musuh alami, dan tanaman perangkap hama sebagai pengendali hama (Altieri dan Nichols 2004).
Menurut Latoantja et al (2013) tinggi rendahnya populasi serangga secara umum menunjukkan erat hubungannya dengan fase tumbuh tanaman yang menjadi ketersediaan sumber makanan bagi pertumbuhan dan perkembangan serangga
Menurut Kurniawati dan Martono (2015) kebanyakan dari serangga lebih menyukai bunga yang berukuran lebih kecil, cenderung terbuka, dengan waktu berbunga yang cukup lama yang biasanya terdapat bunga dari family Compositae atau Asteraceae.
Tanaman refugia yang dimanfaatkan di daerah lokasi mitra disesuaikan dengan ketersediaan jenis tanaman yang ada, antara lain bunga kertas pink tumpuk (Zinnia elegans), bunga kertas pink (Zinnia peruviana), bunga kertas kuning (Zinnia peruviana), bunga kertas orange (Zinnia peruviana), bunga kenikir kuning (Cosmos caudatus), bunga kenikir orange (Cosmos caudatus), bunga matahari (Helianthus annuus), bunga jengger ayam (Celosia cristata), bunga jengger ayam kipas kuning (Celosia plumosa), dan bunga jengger ayam kipas merah (Celosia plumosa).
Septariani, D. N., Herawati, A., & Mujiyo, M. (2019). Pemanfaatan berbagai tanaman refugia sebagai pengendali hama alami pada tanaman cabai (Capsicum annum L.). PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 3(1), 1-9.
Paket bunga Refugia Tokopedia, Tokopedia, Shopee, Shopee, Shopee.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada lahan, terdapat beberapa serangga dominan pada lahan yang diaplikasikan tanaman refugia antara lain walang sangit, kumbang koksi (Synharmonia octomaculata), Apanteles, Conocephalus longipennis, Lepidopterus, Pseudogona topus, Tetragnata, Paederus fuscipes.).
Saat masa vegetatif, sebagian besar herbivora (pemakan daun) muncul dan menyerang karena saat itu tanaman masih muda yang ditunjukkan dengan adanya tekstur daun yang masih lembut. Hal ini mendorong serangga pemakan daun menyerang tanaman, sedangkan pada waktu generatif justru lebih banyak serangga yang menyerang bagian tanaman berupa bulir padi, terutama walang sangit (famili Coreidae) [9].
Wardana, R., & Erdiansyah, I. (2017). Presistensi hama (pemanfaatan tanaman refugia sebagai sistem pengendali hama padi) pada kelompok tani Suren Jaya 01, Kecamatan Ledokombo. Prosiding.
Lampu perangkap hama pada tanaman padi
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lppmsains/article/view/15219/14780
Yudha, A. P., Riyanto, D., & Muhsin, M. (2023). Rancang Bangun Alat Pengendali Hama Wereng Pada Padi Berbasis Cahaya Lampu dan Dapat di Monitoring Melalui Android. Digital Transformation Technology, 3(1), 144-152.
Sumber berkas: Foto Refugia di Sawah Padi
Komentar
Posting Komentar