Cerita Dinda dan Teman-temannya Saat Membuat Pupuk Kompos P5


Dinda tampak sedang spray pupuk organik cair di kotak komposting daun kering di Rumah Kompos SMA N 1 Jakenan (Dok milik Tim KIR Kompos P5, tahun 2024)

Dinda, sore itu tidak seperti biasanya. Sepulang sekolah, Ia segera kembali ke sekolah bersama ayahnya di saat teman-temannya pulang ke rumah. Tergopoh-gopoh masuk gerbang sekolah, membawa kohe kambing satu setengah sak warna kusam. Dinda adalah salah satu dari lima siswa yang sedang membuat karya ilmiah program P5 dengan tema kompos. Bersama lima siswa lainnya, Avrilia Hatiana J, Agung Ridwan Ambar Saputro, Susi Lestari, Nindi Shofia Ramadhani, Muhammad Faizal Rizqi, dimana Dinda Al-Qori Anggraini menjadi ketua timnya dengan Ririn Hamidatus, M.Pd selalu Guru Pembimbing KIR P5. 

baca juga artikel UNSUR HARA PADA TANAMAN

Tampak perbanyakan bakteri komposting dilakukan melalui media cair oleh Tim KIR P5 (Dokumentasi milik Tim KIR Kompos tahun 2024)

Usai mengambil ember dari Ruang Kimia, , bersama TIM-nya, siswa kelas X F3 ini memasukkan tetes tebu dan cairan EM4 di ember yang telah terisi air. "Ini adalah cara membuat Pupuk Organik Cair (POC), hari ini kami membuat perbanyakan lagi, kalau itu sudah jadi," sembari menunjuk ember disudut utara Rumah Kompos. Sementara itu, Agung dan Rizqi sedang menggelar layar, tampak kohe kambing dan serasah dedaunan yang sedang di spray dengan POC. Agung tampak mengaduk-aduk kohe kambing, sementara Agung memegang gagang spray elektrik. 

baca juga artikel  POC BAKTERI LOKAL

Agung dan Rizqi, tim KIR Kompos P5 tambak sedang mengaduk kohe dengan spray POC (Dokumen foto milik Tim KIR tahun 2024)

Sementara disudut yang berbeda, Avrilia Hatiana dan Nindy Shofia Ramadhani sedang menyiapkan rumput segar guna pelapis komposting. 

Tampak Avrilia Hatiana dan  Nindi Shofia Ramadhani sedang memotong rumput segar di lapangan depan Rumah Kompos (Dokumen foto milik Tim KIR tahun 2024)

"Sangat seru karena menambah ilmu dan pengalaman. yng awalnya tidak tau apa menjadi sedikit faham tentang membuat pupuk kompos," ucap bangga Dinda. 

Mereka berlima sacara bergantian perlahan memasukkan bahan-bahan yang tersedia ke kotak fermentasi. Tampak lalu kohe kambing, daun kering, dan bahan campuran lainnya di masukkan jadi satu, diaduk. Sesekali spray diaktifkan untuk menambah kelembaban komposting yang didalamnya mengandung bakteri aktivator komposting. 

Komposting daun kering sedang dilakukan Tim KIR P5 di Rumah Kompos (Dokumen foto milik Tim KIR tahun 2024)
Agung dan Rizqi secara bergantian sedang memadatkan kotak komposting (Dokumen foto milik Tim KIR tahun 2024)

"Lapisan pertama kompos yang sudah jadi tambah aktivator, setelah itu daun kering masuk sejengkal, setelah itu masuk kohe dua skop, trus di injak-injak sampe padat agar terjadi fermentasi an-aerob", tegas Dinda saat dikunjungi Guru Pendamping P5, Nova Yulianto. "Dari kegiatan komposting tadi pagi banyak momen yang sayaa peroleh,dari mengumpulkan rumput ditengah lapangan, makan bersama,sesekali bercanda,dan mengambil mangga," tambah cerita Avrilia Hatiana, teman dan Tim KIR P5 SMANJA. Mereka tampak bergegas membersihkan Rumah Kompos, setelah lapisan plastik komposting tertutup semua.

Penulis adalah Suhadi, guru Sosiologi SMA Negeri 1 Jakenan
Fotografer" Tim KIR P5 SMA N 1 Jakenan
Penyelaras: Nova Yulianto 
Layouter: Rilo Anggreini 

Komentar

Postingan Populer