Terong ungu dan atau sejenisnya merupakan salah satu komoditas hortikultura yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan secara organik dan berkelanjutan. Melalui pendekatan budidaya organik yang tepat, kualitas tanaman dan hasil panen dapat meningkat sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem lahan. Berikut ini adalah panduan budidaya terong hitam organik berkelanjutan ala Trubus yang dapat Anda praktikkan.
Formulasi Pupuk Organik Cair dan Asam Amino
Dalam budidaya terong organik, pemanfaatan pupuk organik cair dan asam amino sangat krusial. Campuran formulasi pupuk yang kami rekomendasikan sebagai berikut:
- 200 liter air
- 1 liter asam amino
- 1 liter pupuk organik cair berbasis mikroba
- 3 kg NPK 25-7-7
Semua bahan dicampur dalam drum, didiamkan selama 24 jam hingga siap pakai. Konsentrat ini diaplikasikan menggunakan teknik kocor pada setiap tanaman terong hitam sebanyak 150 ml per tanaman. Aplikasi dilakukan sebanyak 7 kali dalam satu siklus, dengan jarak waktu 10 hingga 15 hari sekali.
Indikator Kesuburan dan Penyesuaian Pupuk
Batang tanaman yang berwarna hijau gelap menjadi indikator keberhasilan aplikasi pupuk tersebut. Pada kondisi ini, dosis asam amino dapat dikurangi hingga 50% menjadi 500 ml per 200 liter air agar tidak berlebihan. Tanda lain pupuk bekerja optimal ditandai dengan pertumbuhan percabangan pertama yang sehat dan cepat.
Setelah percabangan pertama tumbuh, penggunaan pupuk generatif sangat dianjurkan. Formula pupuk generatif yang dapat digunakan:
- 200 liter air
- 1 liter pupuk generatif seperti POC pisang
- 3 kg NPK 16-16-16
- 500 ml asam amino
Pemupukan generatif ini berfungsi untuk merangsang pembentukan bunga dan buah yang optimal serta mempertahankan vigor tanaman pada fase generatif.
Keunggulan Penggunaan Asam Amino dalam Budidaya Terong Organik
Penggunaan asam amino pada budidaya terong organik memiliki keunggulan khusus, yaitu mampu menekan serangan virus gemini yang sering menjadi hama tanaman terong. Asam amino bekerja memperkuat daya tahan tanaman sehingga resiko kehilangan hasil akibat virus dapat dikurangi secara signifikan. Hal ini menjadi nilai tambah dalam metode budidaya organik karena mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.
Keberlanjutan dan Ekonomi Pertanian Organik
Dengan memakai pupuk organik cair berbasis mikroba dan pemberian asam amino secara tepat, kesuburan tanah tetap terjaga dan lingkungan pertanian lebih ramah bagi kehidupan organisme tanah. Siklus pengolahan tanah dan pemeliharaan tanaman menjadi lebih efisien tanpa harus mengesampingkan hasil produksi.
Budidaya terong organik berkelanjutan tidak hanya menjadi solusi untuk menghasilkan buah sehat berkualitas premium, tapi juga menyeimbangkan aspek ekonomi dan lingkungan. Jika terus dikembangkan dan dipraktekkan secara konsisten, metode ini menjawab kebutuhan pasar yang semakin mengutamakan produk sayur organik dan aman.
***
Budidaya terong organik berkelanjutan bukan sekadar trend, melainkan jawaban nyata terhadap tantangan pertanian modern yang harus ramah lingkungan, produktif, dan berdaya tahan terhadap hama penyakit. Terapkan teknik pemupukan organik cair dan asam amino ini sebagai bagian dari strategi pintar Anda dalam mengelola komoditas terong.
Selamat mencoba dan sukses panen!
Sumber: Berkas foto adalah catatan diskusi dengan Mas Heri Sleman, 01 September 2025
Posting Komentar
0Komentar