Mengenal Desa Glonggong: Potensi Besar di Tengah Tantangan yang Menghadang

Desa Glonggong, sebuah desa yang terletak di jalur strategis Jalan Raya Jakenan-Winong, menyimpan potensi besar untuk berkembang menjadi desa mandiri dan sejahtera. Dengan kekayaan alam, sumber daya manusia produktif, dan kearifan lokal yang masih terjaga, desa ini memiliki modal kuat untuk maju. Namun, berbagai tantangan masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan.

Potensi Alam yang Menjanjikan

Desa Glonggong dianugerahi lahan pertanian yang luas dan subur. Sawah irigasi seluas ±141,191 hektare menjadi tulang punggung sektor pertanian desa ini. Selain itu, tanah kering seluas 35,35 hektare juga dimanfaatkan untuk pekarangan dan bangunan. Sungai Pemali Juwana yang melintasi desa menjadi sumber daya air penting, tidak hanya untuk irigasi tetapi juga untuk kebutuhan lainnya.

Namun, potensi besar ini menghadapi tantangan serius. Ketergantungan pada sistem irigasi tradisional membuat lahan pertanian rentan terhadap perubahan iklim. Banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau menjadi ancaman nyata bagi para petani. Untuk itu, teknologi modern dalam pengelolaan lahan dan sistem irigasi perlu segera diterapkan agar potensi pertanian dapat dimaksimalkan.

Ekonomi Desa: Potensi dan Hambatan

Mayoritas penduduk Desa Glonggong bekerja sebagai petani. Sebanyak 537 orang menggantungkan hidupnya pada sektor ini. Selain itu, desa ini memiliki prasarana ekonomi seperti pasar subuh atau pasar tiban, 27 unit toko atau kios, serta kendaraan distribusi berupa 8 unit mobil pick-up untuk mengangkut hasil panen.

Namun, ekonomi desa masih menghadapi kendala dalam diversifikasi usaha. Meski sudah ada satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), peluang untuk mengembangkan kegiatan ekonomi produktif belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan penguatan BUMDes dan dukungan pelatihan keterampilan bagi masyarakat, Desa Glonggong dapat menciptakan lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan pendapatan warganya.

Kekuatan Sosial dan Budaya

Salah satu keunggulan Desa Glonggong adalah jumlah penduduk usia produktif yang cukup tinggi. Sebanyak 528 orang berusia antara 20 hingga 39 tahun, memberikan potensi besar sebagai tenaga kerja produktif. Keberadaan lembaga-lembaga desa seperti LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa), PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), dan Karang Taruna juga menjadi modal sosial penting dalam mendorong pemberdayaan masyarakat.

Kearifan lokal seperti tradisi bersih desa dan sedekah bumi tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat. Tradisi ini tidak hanya memperkuat ikatan sosial tetapi juga dapat menjadi daya tarik budaya jika dikembangkan lebih lanjut sebagai bagian dari promosi wisata desa.

Pendidikan dan Kesehatan: Pilar Masa Depan

Di bidang pendidikan, Desa Glonggong memiliki fasilitas seperti gedung PAUD, TK, SD, dan SMP. Namun, pengembangan kualitas pendidikan masih menjadi tantangan agar generasi muda memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di masa depan.

Sementara itu, di sektor kesehatan, keberadaan posyandu dan polindes sudah membantu memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat. Meski demikian, peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan tetap diperlukan agar mampu melayani seluruh lapisan masyarakat dengan lebih baik.

Infrastruktur: Fondasi Kemajuan

Jaringan jalan sepanjang 2,5 kilometer di Desa Glonggong menjadi akses utama bagi mobilitas penduduk dan distribusi hasil pertanian. Namun, kondisi jalan yang belum optimal memerlukan perhatian khusus agar aktivitas ekonomi tidak terganggu.

Ketersediaan air bersih juga menjadi salah satu pencapaian positif desa ini. Sebanyak 350 rumah tangga telah terakses jaringan air bersih. Meski demikian, perluasan jaringan air bersih ke seluruh rumah tangga masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Tantangan Menuju Masa Depan

Potensi besar Desa Glonggong harus diimbangi dengan pengelolaan strategis untuk menghadapi tantangan yang ada. Beberapa langkah penting yang dapat dilakukan meliputi:

  • Modernisasi Pertanian: Penerapan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas lahan sekaligus mengurangi risiko bencana.
  • Penguatan BUMDes: Diversifikasi kegiatan ekonomi melalui BUMDes guna menciptakan peluang usaha baru.
  • Peningkatan SDM: Pelatihan keterampilan bagi penduduk usia produktif agar dapat memanfaatkan peluang kerja di sektor lain.
  • Pengembangan Infrastruktur: Perbaikan jalan desa dan perluasan jaringan air bersih untuk mendukung aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Harapan ke Depan

Dengan segala potensi yang dimiliki, Desa Glonggong memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi desa mandiri dan sejahtera. Namun, keberhasilan ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat setempat, dan pihak-pihak terkait lainnya. Jika semua pihak bersinergi dalam mengelola potensi sekaligus menghadapi tantangan dengan bijak, Desa Glonggong tidak hanya akan menjadi tempat tinggal yang nyaman tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.

Sumber: Dokumen RPJMDES tahun 2024 s.d 2017, berkas milik PEMDES Desa Glonggong

Komentar

Postingan Populer