10.3.2 Mampu Mengidentifikasi Jenis-jenis Penelitian Sosial yang Kreatif

Jenis-jenis penelitian sosial kreatif yang dimaksud dalam tulisan ini adalah jenis penelitian yang menarik, unik, dan terbarukan. Melalui karakteristik tersebut, kegiatan penelitian sosial semakin banyak diminati anak-anak muda. Ketika anak-anak muda semakin berminat dalam kegiatan penelitian sosial, diharapkan akan tumbuh cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang sistematis dan logis. Dan pada akhirnya tumbuh pula proses pemajuan sosial yang dilandasi oleh data penelitian yang ada.

Sebelum memahami jenis-jenis penelitian sosial kreatif, perlu mengingat kembali jenis-jenis penelitian sosial tempo dulu. Secara umum terdapat empat jenis penelitian sosial diantaranya jenis penelitian ditinjau dari bidang ilmunya, ditinjau dari tujuan utamanya, ditinjau dari tempat pelaksanaan penelitian, dan ditinjau dari cara pembahasannya. 

Jenis penelitian ditinjau dari bidang ilmunya di bagi lagi menjadi tiga  yaitu penelitian bidang sosial, penelitian bidang alam, dan penelitian bidang sosial & alam (campuran). Jenis penelitian ditinjau dari tujuan utamanya di bagi menjadi dua yaitu penelitian murni (basic research) dan penelitian terapan (applied research). Jenis penelitian ditinjau dari tempat pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga yaitu penelitian lapangan, penelitian kepustakaan, dan penelitian laboratorium. Selanjutnya jenis penelitian ditinjau dari cara pembahasannya dibagi menjadi dua yaitu penelitian deskriptif dan penelitian  inferensial/eksplanasi. 

Namun seiring dengan perkembangan zaman, jenis penelitian sosial semakin beragam. Keragaman jenis penelitian sosial tersebut, dalam tulisan ini disebut dengan istilah penelitian sosial kreatif. Salah satu jenis penelitian sosial yang kratif saat ini adalah jenis penelitian sosial dokumenter. 

Penelitian sosial dokumenter adalah salah satu metode pengumpulan yang datanya menggunakan dikemas dalam bentuk digital dengan produk akhir dalam bentuk karya foto (fotografi), karya film (film dokumenter), dan jenis karya digital lainnya.  

Jenis penelitian sosial dokumenter ini tumbuh karena semangat transformasi era digital di bidang metode penelitian sosial. Dengan semangat anak-anak muda cenderung lebih dekat dengan perangkat digital, porses pengumpulan informasi, proses pengolahan informasi menjadi data, dan tahapan analisis data, dapat divisualisasikan secara digital. Produk penyajian data penelitian ini yang digunakan anak-anak muda dalam berinteraksi sosial dengan menggunakan media sosial (medsos). Dengan instrumen digital yang pesat perkembangannya itulah, tindakan share, like, dan comment menjadi kata kunci dalam transformasi digital dalam penyebaran hasil penelitian sosial. 

Melalui penelitian sosial dokumenter, proses pengumpulan informasi dan pengolahan data dapat dilakukan secepat angin. Bayangkan saja, misal terdapat penelitian tentang jenis-jenis rempah yang digunakan pada kuliner lokal se-Indonesia, pengumpulan informasi dalam bentuk foto dan video dapat dikumpulan secepat angin. Satu hal kelebihan dari metode penelitian sosial dokumenter adalah menyingkat waktu pengumpulan informasi. 

Melalui penelitian sosial dokumenter pula, proses visualisasi data juga dapat diringkas tanpa mengurangi deskripsi dari fokus objek dan subjek penelitian. Mengapa demikian? Ya, karena instrumen digital dapat menyajikan gambaran suasana, peristiwa, hingga karakteristik skala bentuk dan rupanya. Bayangka saja, saat mendeskripsikan kelompok rempah dan paduan bumbu, peneliti dapat mengurangi lembar laporan deskripsi karena sajian digital telah mewakili dengan kompleksitas yang terlampaui.

Anak-anak muda juga memiliki ruang luas dalam berinteraksi sosial. Dan ruang luas tersebut adalah ruang digital. Berbagai platform digital yang masih marak digunakan anak muda sekarang adalah WA, instagram, twitter, facebook, hingga website atau portal doigital. Melalui platform digital itulah, anak-anak muda lebih mudah dalam melangsungkan kegiatan analisis masalah penelitian sosial. Mereka yang tergabung dalam kelompk nitizen, terbukti berdampak langsung terhadap masalah sosial yang diusung dalam penelitian.