Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Antropologi Fase F

Fase F (Umumnya untuk kelas XI dan XII SMA/MA/Program Paket C) Pada akhir fase ini, peserta didik dapat memahami dan meningkatkan keterampilan inquiry dalam ruang lingkup antropologi, sehingga mampu menumbuhkan pemikiran kritis dan kesadaran kebhinekaan lokal saat mencermati beragam fenomena di sekitarnya. Pemahaman dan refleksi ini akan menghasilkan praktik keadaban publik (civic virtue) dan semangat kegotongroyongan tanpa membedakan kelompok dan entitas sosial primordialnya. Internalisasi nilai dapat dilakukan bersamaan saat kegiatan pembelajaran secara langsung di lapangan (masyarakat terdekat). 

TUJUAN MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI 
  • Mengenal wujud/ bentuk kebudayaan bendawi ataupun non-bendawi 
  • Menggunakan kebudayaan bendawi maupun non bendawi dalam praktik kehidupannya untuk  rekonstruksi pemikiran dan transformasi sosial
  • Sadar pelestarian dan pemajuan kebudayaan 
  • Adaptif dan kreatior suasana harmoni dan berkeadaban publik (civic virtue
  • Beradaptasi menerima kebudayaan terkait kebhinekaan global hingga proses transformasi sosial dapat berkembang 
  • Menanamkan nilai-nilai utama dalam menciptakan bangsa beradab

CAPAIAN PEMBELAJARAN KELAS XI 

Pengantar Antropologi

Peserta didik dapat memahami pengertian dasar dari antropologi beserta segala sesuatu terkait di dalamnya, seperti ruang lingkup dan sejarahnya, ranah, posisi manusia dan kebudayaannya, dan mampu menjelaskan perbedaan antara antropologi ragawi, arkeologi, etnologi, antropologi sosial budaya, dan potensinya dalam pemajuan.

Antropologi Ragawi

Peserta didik dapat memahami cakupan antropologi ragawi dan menjelaskan perbedaannya dengan mata pelajaran lainnya. Peserta didik juga dapat menjelaskan persoalan perkembangan manusia, evolusi beserta penyebarannya, variasi dan karakter ras manusia, wilayah dan pembentukan karakternya, pembentukan identitas diri dan sosial, dan menjelaskan proses produksi kebudayaan bendawi di dalamnya.  

Arkeologi

Peserta didik dapat menjelaskan ruang lingkup dari pengembangan lebih lanjut antropologi fisik, khususnya yang berhubungan dengan tinggalan-tinggalan bendawi di masa lalu. Peserta didik juga dapat memahami dan menjelaskan berbagai kebudayaan pra sejarah, tinggalan bendawi, pembentukan perkampungan, benda-benda dalam siklus kehidupan, penemuan pengetahuan dan teknologi yang ada yang mampu mendukung kehidupannya, memahami perubahan masyarakat dari yang pada awalnya bersifat nomaden ke menetap, dan termasuk pembentukan kelompok suku dan bangsa di berbagai wilayah.

Etnologi

Peserta didik memahami keanekaragaman bahasa lokal atau bahasa ibu di lingkungan sekitarnya, baik atas dasar dari garis ibu ataupun dari garis ayahnya, sehingga mereka dapat menjelaskan secara kritis dan kreatif dalam menjaga kebhinnekaan lokal dan globalnya dari sisi kebahasaan.

CAPAIAN PEMBELAJARAN KELAS XII 

Antropologi Sosial Budaya

Peserta didik memahami secara kreatif dan kritis terhadap pengertian dan ruang lingkup kebudayaan, sistem sosial dan perangkatnya, struktur dan perilaku sosial yang saling memengaruhi, pengenalan siklus kehidupan manusia dan segala upacara yang diadakan, relasi kuasa dan pembentukan legitimasi dari para pelaku. Pemahaman atas aspek antropologi sosial ini diharapkan mampu membawa para peserta didik pada suatu prinsip menciptakan keadaban, kegotongroyongan dalam berbagai nilai luhur yang ditemukan dan digalinya, serta kesadaran atas kebhinekaan global yang menguatkan proses transformasi sosialnya.

Kebhinnekaan Kelompok Etnik dan Perilaku Budaya Global 

Peserta didik memahami fenomena kebudayaan tradisional di tengah kebudayaan global. Peserta didik diharapkan dapat menghubungkan berbagai fenomena global dan kebudayaan lain sebagai faktor pemengaruh atas fenomena kebhinekaan lokal dan global yang ada di lingkungan budayanya. Peserta didik juga dapat memahami dan menguraikan aspek-aspek terkait ikatan sosial, pembentukan kelompok bangsa pasca kolonial, dan munculnya poros kekuasaan dan fungsi sosial berbagai elemen masyarakat. Proses pemahaman itu akan menghasilkan kemampuan menganalisa fenomena representasi identitas dan rekonstruksi sosial, poskolonial, hibriditas budaya, serta globalisasi dan komodifikasi budaya yang menyertainya.  

FASE F/ KELAS XI 

Pengantar Antropologi
Topik 1 Pengertian Antropologi 
Topik 2 Ruang Lingkup dan Sejarah Antropologi 
Topik 3 Ranah Antropologi
Topik 4 
Posisi Manusia dan Kebudayaannya
Topik 5 Batasan Antropologi Ragawi, Arkeologi, Etnologi, dan Antropologi Sosial Budaya
Topik 6 
Potensi Dalam Pemajuan Kebudayaan 

Antropologi Ragawi
Topik 7 
Persoalan Perkembangan Manusia
Topik 8 Evolusi Manusia dan Persebarannya
Topik 9 Variasi dan Karakter Ras Manusia
Topik 10 Wilayah dan Pembentukan Karakter Ras Manusia
Topik 11 Pembentukan Identitas Diri dan Sosial 
Topik 12 Proses Produksi Kebudayaan Bendawi

Arkeologi
Topik 13 
Kebudayaan Pra Sejarah
Topik 14 
Tinggalan Bendawi
Topik 15 
Pembentukan Perkampungan
Topik 16 
Benda-benda Dalam Siklus Kehidupan
Topik 17 
Pembentukan Kelompok Suku dan Bangsa di Berbagai Wilayah 
Topik 18 
Penemuan Pengetahuan dan Teknologi Kehidupan

Etnologi
Topik 18 Bahasa Lokal atau Bahasa Ibu 
Topik 19 Kebhinnekaan Lokal dan Global Dari Sisi Kebahasaan

Download Sumber Belajar: Antropologi Kelas XI 

FASE F/ KELAS XII

Antropologi Sosial Budaya
Topik 20 
Pengertian dan Ruang Lingkup Kebudayaan
Topik 21 
Sistem Sosial dan Perangkatnya
Topik 22 
Struktur dan Perilaku Sosial
Topik 23 
Siklus Kehidupan Manusia
Topik 24 Upacara Ritus Hidup
Topik 25 Relasi Kuasa dan Pembentukan Legitimasi
Topik 26 Transformasi Pemajuan Kebudayaan

Kebhinnekaan Kelompok Etnik dan Perilaku Budaya Global
Topik 27 Fenomena Kebudayaan Tradisional di Tengah Kebudayaan Global
Topik 28 Ikatan Sosial
Topik 29 Pembentukan Kelompok Bangsa Pasca Kolonial
Topik 30 Poros Kekuasaan dan Fungsi Sosial 
Topik 31 Representasi Identitas dan Rekonstruksi Sosial, Poskolonial, Hibriditas Budaya, serta Globalisasi dan Komodifikasi Budaya
Topik 32  

Motode Pembelajaran: Prensenter Hebat (Significance, Problem, Solution, Benefit)

Penulis adalah Guru Sosiologi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Keterangan Gambar: Koleksi Tegel Museum Nyah Lasem, Jawa Tengah

Komentar

Postingan Populer