Langkah-langkah Peremajaan Taman Sekolah

Taman sekolah merupakan sebidang ruang terbuka dengan luasan tertentu yang didalamnya terdapat tanaman perdu, ragam bunga yang mekar cantik, dan rerumputan penutup yang biasanya fitata sedemikian rupa dengan kreasi seni nan menarik. Kehadiran taman sekolah bertujuan memancarkan suasana belajar di lingkungan tersebut menjadi lebih menyenangkan. Keberadaan taman di sekolah juga diharapkan mampu meningkatkan udara bersih sekaligus berfungsi menyerap karbon dioksida dan polutan serta radikal bebas. Dengan adanya taman sekolah juga diharapkan mampu menanamkan rasa cinta terhadap alam yang diekspresikan tindakan menanam warga sekolah. Dalam menjaga taman tetap tumbuh asri, dilakukan tindakan merawat taman dengan melibatkan warga sekolah.    

Dalam menjaga dan merawat tanaman yang ada di taman sekolah, beberapa kegiatan yang kerap kali dihadirkan diantaranya bergantian menyiram tanaman secara rutin, mencabut gulma, serta memberikan tambahan pupuk secara berkala. Dalam hal merawat taman sekolah, kerap kali pihak sekolah meluncurkan tugas yang didalamnya menggerakkan keterlibatan warga sekolah. Bentuk tindakan merawat taman sekolah diantaranya membagi piket untuk warga sekolah. Melalui piket taman bersama, taman sekolah diharapkan dapat menjadi ruang edukatif. Fungsi edukatif sebuah taman bagi warga sekolah adalah menghadirkan suasana keindahan untuk semangat membaca buku, berdiskusi, hingga tempat bersendau gurau yang menyenangkan. 

Namun seiring dengan berjalanan waktu, perawatan taman tidak mudah membalikkan tangan. Keadaan lapisan tanah yang makin lama menurun kadar unsur haranya dan terdapat dominasi tanaman yang tumbuh di luar kendali. Kerap kali juga tanamannya tidak tertata rapi hingga taman menjadi habibat beranak pinaknya rerumputan yang pertumbuhannya melampaui batas. Untuk itu, langkah tepat yang perlu dilakukan adalah melakukan peremajan taman sekolah. Alat dan bahan apa yang diperlukan, dan bagaimana langkah-langkahnya dalam melakukan peremajaan taman sekolah? Dalam tulisan ini juga menghadirkan sudut pandang yang berbeda tentang bukan hanya tanaman bunga saja yang dapat mengisi ruang taman, tetapi juga tanaman pangan, tanaman obat warga sekolah, serta tanaman yang memiliki sangkut pautnya dengan sumber belajar. Sebuah perspektif baru tentang hadirnya taman sekolah yang juga mengusung visual kedaulatan pangan dan kesehatan. Selain itu, tulisan tentang peremajaan taman sekolah ini juga menghadirkan pupuk hayati yang ramah lingkungan untuk dikembang-kabarkan. Lebih jelasnya, berikut ini adalah ulasannya.  

Berdasarkan hasil pengamatan terbatas dan pengalaman tindakan dalam peremajaan taman yang dikuasai gulma, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan peremajaan taman sekolah yaitu dengan empat tahapan, Pertama, pemasangan instalasi springkel pipa air. Kedua, mencangkul tanah dan membersihkan taman dari gulma. Ketiga, pembenaman pupuk kompos. Keempat, penyiraman pupuk organik cair. Kelima, penanaman tanaman yang berfungsi mampu membenahi unsur hara tanah. Keenam, penyiraman secara rutin agar tanaman pembenah tanah dapat tumbuh dengan normal. Ketujuh, memanen hasil tanaman pembenah tanah. Kedelapan, penanaman aneka tanaman bunga tanman beserta perawatan dan pemupukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. 

Pertama, pemasangan instalasi springkel pipa air. Fungsi instalasi springkel pipa air yaitu untuk penyiraman tanaman dengan teknik kabut yang ada di taman dengan teknik buka tutup stop kran. Keberadaaan instalasi penyiraman ini juga mejadi solusi penyederhanaan tindakan menyiram yang secara manual dengan membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup berat menjadi ringan. Pemasangan pipa air dilakukan lebih awal dalam rangka untuk menguji coba jangkauan penyiraman kabut dengan waktu yang cukup banyak. Uji coba jangkaun penyiraman kabut dapat diperbaiki seiring proses penggarapan taman sekolah ini. 

Instalasi springkel pipa air yang dipasang lebih awal untuk ujicoba jangkauan air kabut (Dok. Penulis, 2024)

Kedua, mencangkul tanah dan membersihkan taman dari gulma. Tahapan kedua ini merupakan tahapan yang cukup melelahkan. Taman yang perlu diremajakan biasanya keadaan tanahnya yang sudah rendah unsur haranya serta terdapat banyak gulma. Dengan teknik mencangkul, ruang tanah dapat menjadi normal karena terdapat rongga untuk keluar masuk udara. Mencangkul juga berperan untuk mengambil gulma hingga sampai ke akar-akarnya. Ruang tanah taman yang penuh dengan gulma biasanya ruang tanah yang ada di dalam telah didominasi akar gulma. Melalui teknik mencangkul inilah ruang tanah menjadi terbuka untuk diisi akar tanaman yang telah direncakan untuk mempercantik taman sekolah. 

Proses mencangkul gulma rumput jepang yang akarnya telah memenuhi ruang tanah taman sekolah (Dok. Penulis, 2024)
Gulma rumput jepang setelah dicangkul (Dok. Penulis, 2024)

Ketiga, pembenaman pupuk kompos. Langkah ini merupakan tindakan untuk memasukkan kompos kohe (kotoran hewan) kambing untuk meningkatkan unsur hara yang diperlukan tanaman. Teknik memasukkan pupuk organik ini adakah dengan cara dibenamkan agar kompos tidak terlihat dari luar namun berkhasiat dari dalam. Buatlah galur memanjang dengan kedalaman sekitar 25  cm. Setelah galur terisi dengan pupuk organik, segera tutup tanah agar kompos hasil fermentasi ini tersedia di dalam tanah.     

Pembenaman pupuk kompas sesuai galur memanjang di taman sekolah (Dok. Penulis 2024)

Keempat, penyiraman pupuk organik cair. Langkah keempat ini merupakan tindakan opsional. Keberadaan kompos kohe kambing di taman telah dalam keadaan cukup untuk peremajaan unsur hara tanah. Namun untuk mempercepat proses siap guna unsur hara di tanah, akan lebih baik diberi pupuk organik cair. Wujud pupuk ini adalah cair yang terbuat dari sisa konsumsi keseharian diantaranya kulit buah yang dicampur dengan bahan material alami lainnya dengan proses fermentasi, Sesuai karakter pupuk tersebut, tanaman baru akan cepat tercukupi unsur haranya. Selain itu juga, kualitas tanah akan cepat pulih setelah sekian lama terbengkelai dan terserab habis oleh rumput jepang. Pada tahap ini pula, juga dapat diberikan tambahan pembenah tanah asam humat dan agen hayati seperti agen hayati trikoderma. Agen hayati merupakan mikroorganisme yang berfungsi membantu proses pertumbuhan tanaman menjadi sehat. Trikoderma merupakan mikrooranisme yang berperan menghalau cendawan/ jamur patogen yang menyerang tanaman, Dengan diberikan pembenah tanah dan agen hayati tersebut, unsur hara pada kompos kohe kambing akan tersebut dengan baik oleh tanaman nantinya.   

 

Proses aplikasi agen hayati dan pembenah tanah di taman sekolah (Dok. Penulis, 2024) 

Penampakan asam humat untuk pembenah tanah yang digunakan dalam peremajaan tanah taman sekolah (Dok. Penulis, 2024)

Kelima, penanaman tanaman yang berfungsi mampu membenahi unsur hara tanah.
Keenam, penyiraman secara rutin agar tanaman pembenah tanah dapat tumbuh dengan normal.
Ketujuh, memanen hasil tanaman pembenah tanah.
Kedelapan, penanaman aneka tanaman bunga tanman beserta perawatan dan pemupukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. 


sadas

asdsa
asdsad
asdasd

asdsad
asdad
asdasd
asdasd


















Komentar

Postingan Populer